Dari dalam gulungan roll film kamera itu, polisi mengungkapkan ada 10 gambar yang dipotret oleh keluarga Ogawa.
Sebagian besar foto diambil ketika Japan Air Lines 123 baru saja lepas landas dari bandara, berupa pemandangan dari jendela pesawat.
Namun kesan dua foto terakhir yang dipotret keluarga Ogawa berubah drastis, ketika pesawat mulai mengalami masalah.
Salah satu foto menampilkan masker oksigen tergantung di langit-langit pesawat. Kemungkinan besar itu adalah momen sesaat setelah sekat penahan tekanan pesawat pecah.
Sebuah foto lainnya menangkap seorang pramugari yang berdiri di lorong. Pramugari itu menginstruksikan para penumpang untuk mengenakan masker.
“Ini adalah satu-satunya foto yang kami temukan yang menangkap apa yang terjadi di dalam pesawat,” kata polisi kepada Ryoichi Ogawa.
Polisi itu meyakini bahwa foto-foto sebelum kecelakaan itu, diporter oleh sang ayah. Kamera itu pun disimpan sementara oleh kepolisian Gunma sebagai bagian dari penyelidikan atas kecelakaan.
Kamera tersebut kemudian dikembalikan kepada Ryoichi Ogawa beberapa tahun berikutnya.
Baca juga: Kisah Helios Airways 522, Terbang Tanpa Pilot, Jatuh di Athena Tewaskan 121 Orang
“Saya ingin foto-foto ini menjadi pencegah kecelakaan,” pikir dia.
Dia kemudian mengadakan konferensi pers dan menunjukkan enam dari 10 foto tersebut kepada media.
Ryoichi Ogawa masih bertanya-tanya, apa yang membuat ayahnya memotret momen kacau di pesawat. Namun dia menyadari bahwa tidak bisa mendapatkan jawabannya.
Pada tahun 2015, Ogawa menyumbangkan sebagian foto-foto tersebut ke museum Japan Airlines, serta untuk pelatihan dan pendidikan keselamatan di Ota Ward, Tokyo.
Ogawa mengetahui bahwa banyak orang yang bekerja di industri transportasi dan medis telah melakukan tur ke fasilitas tersebut.
Dia kemudian berpikir bahwa gambar-gambar itu mungkin membuat dampak positif terhadap mereka yang bertanggung jawab untuk melindungi kehidupan orang, tidak hanya pekerja maskapai penerbangan.
Foto-foto tersebut kini dipajang bersama dengan puing-puing pesawat dan catatan perpisahan yang ditinggalkan para penumpang.
“Semoga foto-foto keluarga saya membuat para pengunjung berpikir tentang keselamatan dan apa yang menyebabkan kecelakaan itu,” kata Ogawa.
Baca juga: Kisah Penerbangan Aloha Airlines 243, Atap Pesawat Robek di Udara, 1 Pramugari Terlempar ke Angkasa
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini