Pendiri Pop Mart, Wang Ning Jadi Miliarder Termuda di China Berkat Labubu

KOMPAS.com - Pendiri Pop Mart International Group, Wang Ning (38) masuk ke dalam daftar 10 besar orang paling kaya di China menurut Forbes dan menjadikannya miliader paling muda.

Kesuksesan Wang Ning berkat popularitas boneka unik bermata besar yang dikenal dengan Labubu.

Menurut Daftar Miliarder Real-Time Forbes, jumlah kekayaan Wang Ning meningkat dari 7,59 miliar dollar AS  (sekitar Rp 122 triliun) pada 2024 menjadi 22,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 367 trilliun) pada Juni 2025.

Dengan popularitas Labubu, banyak orang rela membayar mahal untuk mendapatkan boneka bergigi tajam tersebut.

Bahkan, belum lama ini, boneka Labubu seukuran manusia terjual dengan harga 1,08 juta Yuan (sekitar Rp 2,4 miliar) oleh balai lelang di Beijing, China.

Baca juga: Boneka Labubu Seukuran Manusia Terjual Rp 2,4 Miliar, Masuk Daftar Mainan Termahal di Dunia

Kesuksesan penjualan Labubu di Pop Mart

Wang Ning meluncurkan Pop Mart pada 2010 sebagai toko kecil di Beijing yang menjual produk mainan, gadget, dan lain sebagainya.

Bisnis mantan pegawai televisi pemerintah itu kemudian berkembang pesat usai permintaan akan mainan seni koleksi meningkat.

Pada tahun 2020, Pop Mart melantai di Bursa Efek Hong Kong dan sahamnya melonjak hingga 79 persen pada hari pertama perdagangan.

Sejak saat itu, Pop Mart mulai merambah New York, London, Tokyo, dan Seoul. Wang juga membuka taman hiburan sendiri di Beijing.

Baca juga: Ramai soal Antre Labubu dan Tiket Konser Ludes di Tengah Lesunya Ekonomi, Benarkah Lipstick Effect?

Kesuksesan Pop Mart mencapai titik tertinggi pada 2024. Sebagian besar keberhasilan ini dapat ditelusuri kembali ke popularitas Labubu.

Diketahui, penjualan seri boneka monster tersebut meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 726,6 persen.

Dalam momentum ini, Deutsche Bank dan Morgan Stanley pun menaikkan target harga saham mereka untuk Pop Mart.

Analis Deutsche Bank, Jessie Xu mengungkapkan, kekayaan intelektual komik atau mainan mampu jarang menembus tembok budaya dan diterima baik oleh budaya Asia dan Barat arus.

Baca juga: Penjualan Boneka Labubu di Inggris Dihentikan Sementara, Ini Alasannya

Awal melejitnya boneka Labubu

Dilansir dari Firstpost, Selasa (1/7/2025), Labubu merupakan karakter ciptaan seniman Belgia yang tinggal di Hong Kong, Kasing Lung dalam seri buku bergambarnya, The Monsters.

Karakter tersebut pertama kali muncul pada 2015 dengan menampilkan monster dengan rambut liar, serta senyum dan mata lebar yang memberikan kesan lucu sekaligus seram.