KOMPAS.com - Kasus kehilangan barang di dalam bus kembali menuat. Kali ini, seorang penumpang bus Rosalia Indah mengaku kehilangan laptop saat dalam perjalanan dari Solo menuju Malang.
Kejadian tersebut pertama kali disampaikan melalui media sosial oleh pengguna akun X @toongkool pada Minggu (13/7/2025) pukul 09.04 WIB.
Dalam unggahannya, ia mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya karena saat laptopnya hilang, perangkat CCTV yang bisa merekam kejadian penting juga tidak tersedia.
" LAPTOP HILANG DI DALEM BUS ROSALIA INDAH, CCTV JG HILANG. Bener bener ni PO bus satu ga udah udah sama kasus kehilangan barang ya? Mana pas bikin laporan orang orang rosinnya malah nyalahin gua pdhl gua korban loh?! @Rosalia_Ind #Rosaliaindah #Laptophilangdibus ," tulis akun X, @toongkool dalam twitnya.
Unggahan tersebut langsung viral dan memicu berbagai reaksi dari warganet. Hingga Senin (14/7/2025), cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 377.000 kali.
Baca juga: Kronologi Penumpang Rosalia Indah Kehilangan Laptop di Bus, Bukan Peristiwa Pertama
Lalu, seperti apa kronologi kejadian laptop hilang di bus Rosalia yang diungkapkan penumpang?
Saat dikonfirmasi, pemilik akun X @toongkool atau korban kehilangan laptop ini bernama Tabita Sijabat (21).
Ia menceritakan bahwa dirinya memesan tiket bus Rosalia Indah untuk berangkat dari Terminal Gilingan, Solo, dengan tujuan Malang pada Sabtu (12/7/2025).
“Saya naik dari terminal Gilingan Solo pukul 22.50 WIB, karena pesan tiket dadakan, kursi yang tersisa cuma di 7D. Dan pas naik, banyak penumpang lain laki-laki,” ujar Tabita saat dihubungi Kompas.com , Senin (14/7/2025).
Di dalam bus armada 349, Tabita awalnya duduk bersebelahan dengan pria di kursi 7C. Namun, saat Tabita hendak duduk, ia ditawari oleh penumpang 6C untuk menukar tempat.
“Bapak 6C itu ajak saya tukeran tempat duduk karena dia berteman dengan bapak 7C,” kata Tabita.
“Tetapi aku tolak karena aku mau duduk dekat jendela (kursi tipe C ada di aisle bus). Jadi, aku tetap duduk di tempat duduk awal 7D,” lanjut dia.
Selama perjalanan, Tabita memang membawa laptop berukuran 15,6 inch berwarna abu-abu. Ia menyimpan laptop tersebut di dalam tas yang selalu ia jaga.
Tabita bercerita, pada suatu kesempatan, pria yang duduk di kursi 7C sempat menawari dirinya untuk menaruh laptop di atas leg rest . Namun, dia tidak melakukannya.
Tabita lebih memilih menaruh laptopnya di samping kanan dirinya.