Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Ancaman Israel dan AS, ICC Tolak Cabut Surat Penangkapan Netanyahu

Kompas.com - 18/07/2025, 16:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Penulis

KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menolak permintaan Israel untuk mencabut surat penangkapan Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Rabu (16/7/2025).

Para hakim juga menolak permintaan Israel untuk menangguhkan penyelidikan pengadilan yang lebih luas terhadap dugaan kejahatan di wilayah Palestina yang diduduki.

Dikutip dari Middle East Eye, Rabu, Israel menilai, surat penangkapan itu harus dicabut dengan pertimbangan keputusan hakim banding di ICC pada April lalu.

Saat itu, Israel meminta panel yang lebih rendah untuk mempertimbangkan kembali keberatannya tentang yurisdiksi pengadilan di Gaza.

Baca juga: Paus Leo Buka Suara usai Israel Serang Satu-satunya Gereja Katolik di Gaza

Israel sempat ancam ICC

Diketahui, Jaksa Agung Inggris di ICC, Karim Khan pada Mei 2025 diperingatkan untuk segera mencabut surat penangkapan itu. Jika tidak, ICC akan dihancurkan.

Peringatan itu disampaikan oleh seorang pengacara pembela berkebangsaan Inggris-Israel di ICC, Nicholas Kaufman. 

Kepada Khan, Kaufman mengeklaim bahwa ia telah berbicara dengan penasihat hukum Netanyahu.

Menurut catatan pertemuan yang disimpan di ICC, ia diberi wewenang untuk mengajukan usulan yang akan memungkinkan Khan untuk "turun dari pohon".

Baca juga: 6 Anak di Gaza Meninggal akibat Serangan Udara Saat Mengambil Air, Israel Klaim Kesalahan Teknis

Ia meminta Khan untuk mengajukan permohonan ke pengadilan agar mengklasifikasikan ulang surat perintah dan informasi yang mendasarinya sebagai "rahasia".

Hal ini, akan memungkinkan Israel untuk mengakses rincian tuduhan tanpa hasilnya dipublikasikan.

Namun, Kaufman memperingatkan bahwa jika terungkap bahwa jaksa agung mengajukan lebih banyak surat perintah penangkapan, semua opsi disebut akan batal.

"Mereka akan menghancurkanmu dan mereka akan menghancurkan pengadilan," kata Kaufman.

Khan dan istrinya, yang juga menghadiri pertemuan tersebut, keduanya memahami ini sebagai ancaman.

Baca juga: 14 Aplikasi Populer Ini Ternyata Buatan Mata-mata Israel, Apa Saja?

AS turut ancam ICC

ICC juga turut mendapat tekanan kuat untuk menghentikan penyelidikan kejahatan perang di Gaza. 

Awal bulan ini, seorang penasihat hukum senior di  Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan ancaman kepada badan pengawas pengadilan.

"Kami akan menggunakan semua instrumen diplomatik, politik, dan hukum yang tepat dan efektif untuk memblokir pelanggaran wewenang ICC," kata perwakilan AS, Reed Rubinstein.

Ancaman itu muncul tepat sebelum AS mengumumkan akan menjatuhkan sanksi kepada Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina.

Upaya Israel untuk menghentikan ICC hingga saat ini juga gagal membuahkan hasil.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau