Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tawarkan "Impor" Tenaga Medis untuk Atasi Krisis Perawat di Malaysia

Kompas.com - 07/08/2025, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Sigit S Widiyanto, mengusulkan kerja sama strategis dengan Malaysia untuk membuka peluang kerja bagi perawat asal Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga medis di Malaysia.

Dilansir dari Bernama, Selasa (5/8/205), Sigit mengatakan, kerja sama ini bisa saling menguntungkan untuk kedua negara. 

Sebab, sekitar 70 persen pasien internasional di rumah sakit Malaysia berasal dari Indonesia.

Sementara, Indonesia saat ini sedang mengalami surplus atau kelebihan jumlah perawat.

Baca juga: Tiga Influencer Malaysia Beri Nasi Isi Tulang Ayam ke Tunawisma, Terancam Denda Miliaran Rupiah

Malaysia alami krisis perawat

Menteri Besar Johor, Datuk Onn Hafiz Ghazi menyebutkan, rumah sakit besar di Johor Bahru, Malaysia, tengah menghadapi krisis perawat.

Rasio ideal satu perawat untuk enam pasien kini membengkak menjadi satu perawat untuk 10 hingga 14 pasien tiap shift.

Oleh karena itu, KJRI Johor Bahru mengusulkan untuk mendatangkan perawat Indonesia ke Malaysia.

"Di Johor, Melaka, Penang, hingga Kuala lumpur, hampir 70 persen pasien rumah sakit adalah orang Indonesia. Saya dengar situasinya sama dengan beberapa rumah sakit di Sabah," kata Sigit.

Menurutnya, jika perawat Indonesia bisa bekerja di Malaysia, tak akan mengalami kendala bahasa, sehingga mampu beradaptasi dengan mudah.

Baca juga: Perbandingan Orang Terkaya Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam: Prajogo Pangestu Tak Tertandingi

Sigit meyakini, perawat Indonesia juga telah berpengalaman bekerja di berbagai negara, seperti Australia, Jepang, Jerman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Singapura.

"Oleh karena itu, akan menjadi situasi yang saling menguntungkan jika lebih banyak perawat kami dapat bekerja di sini," ujarnya.

"Dari segi komunikasi, tidak akan ada masalah karena kami saling memahami. Demikian pula, dalam hal peluang dan budaya," lanjut dia.

Ia menekankan, profesi keperawatan termasuk sektor yang terbuka untuk mobilitas lintas negara di kawasan ASEAN.

Namun, tenaga kerja tetap harus memenuhi standar keterampilan dan regulasi yang berlaku di negara tujuan.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Tewas di Malaysia Usai Ditinggal Ibu Kandung Kembali ke Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau