Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Aurora Punya Banyak Warna? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 10/08/2025, 14:30 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Aurora menjadi salah satu fenomena langit yang paling dinantikan pada tahun 2025. 

Seiring dengan puncak siklus matahari ke-25, tahun ini disebut sebagai waktu terbaik untuk menyaksikan cahaya utara dan selatan di berbagai belahan dunia.

Banyak penduduk Bumi yang penasaran dengan aurora. Selain karena warna dan tampilannya yang indah keingintahuan itu juga muncul karena fenomena ini tidak muncul setiap hari melainkan pada waktu tertentu. 

Selain itu, aurora juga muncul dalam budaya pop seperti di film yang membuatnya semakin memiliki daya tarik. Bahkan dalam film "Sore: Istri dari Masa Depan", aurora ditampilkan sebagai bagian penting dari alur cerita.

Baca juga: NASA Kali Pertama Rilis Gambar Aurora di Mars, Samakah dengan di Bumi?

Pada bagian awal film, tokoh Jonathan (Dion Wiyoko) berdiri di bawah aurora hijau, sementara Sore (Sheila Dara) terlihat di bawah cahaya merah. 

Dalam cerita, perubahan warna aurora menjadi penanda bahwa Sore memasuki siklus waktu untuk kembali ke masa lalu.

Jika ditelusuri dengan fakta ilmiah, perbedaan warna ini ternyata tidak terjadi secara acak. Warna aurora dipengaruhi oleh jenis gas di atmosfer dan ketinggian tempat partikel matahari berinteraksi dengan atmosfer bumi. 

Saat aktivitas matahari berada dalam puncaknya, warna-warni aurora pun cenderung lebih bervariasi dan cerah.

Lantas, apa penyebab aurora berbeda-beda warna?

Pengaruh aktivitas matahari terhadap warna aurora

Saat ini tengah terjadi siklus matahari ke-25, yang memasuki fase maksimum (solar maximum). Para ilmuwan memprediksi puncaknya terjadi pada tahun 2025. 

Pada fase ini, partikel matahari lebih sering dan lebih kuat menghantam atmosfer bumi, menciptakan aurora dengan warna dan intensitas yang lebih dinamis.

Menurut Canadian Space Agency (CSA), aurora hijau merupakan warna paling umum dan muncul akibat interaksi partikel bermuatan dengan molekul oksigen di ketinggian antara 100 hingga 300 kilometer. 

Dilansir dari Space, (20/11/2024), mata manusia juga paling sensitif terhadap spektrum warna hijau, sehingga warna hijau paling umum dijumpai. 

Baca juga: Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Aurora bisa berwarna merah, biru, dan ungu

Aurora merah jauh lebih jarang terlihat. Warna ini muncul pada ketinggian yang lebih tinggi, antara 300 hingga 400 kilometer, juga karena interaksi dengan oksigen. 

Namun, karena konsentrasi oksigen di ketinggian ini sangat rendah, warna merah hanya muncul saat terjadi badai geomagnetik yang kuat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau