KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada Senin (18/8/2025) dan Selasa (19/8/2025).
Sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang itu tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, hingga wilayah Indonesia di bagian timur.
Menurut analisis BMKG, potensi hujan lebat dan angin kencang di tengah periode musim kemarau dipicu oleh dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan serta meningkatkan aktivitas konvektif.
Hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia ini diperkirakan bakal berlangsung selama sepekan ke depan.
Baca juga: Kenapa Malam Tanpa Awan Biasanya Lebih Dingin? Ini Penjelasan BMKG
BMKG mengungkapkan, peningkatan tren hujan di Indonesia disebabkan karena kombinasi faktor atmosfer berskala regional hingga global.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah aktivitas Dipole Mode negatif dan Madden-Julian Oscillation (MJO).
Prospek cuaca mingguan BMKG menyebutkan, MJO saat ini berada di fase 2 dan diperkirakan akan menguat lalu bergeser ke fase 3 mendekati wilayah Indonesia.
Fenomena ini diprediksi akan tetap aktif selama sepekan ke depan sehingga memengaruhi peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama bagian barat dan tengah.
Faktor berikutnya adalah keberadaan gelombang tropis, seperti Gelombang kelvin, Mixed Rossby Gravity, Rossby Ekuatorial yang meningkatkan proses pembentukan awan hujan.
Baca juga: Warganet Mengeluh Menggigil akibat Suhu Dingin 2025, BMKG Ungkap Penyebabnya
Kemudian, sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Indonesia juga turut membuat aktivitas pembentukan awan hujan sehingga meningkatkan potensi cuaca ekstrem.
"Faktor-faktor tersebut menyebabkan curah hujan meningkat di saat sebagian besar wilayah masih berada pada periode musim kemarau," tulis BMKG.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia sebelah Barat Sumatera bagian barat yang memicu terbentuknya area belokan angin di wilayah Sumatera barat dan selatan.
Sirkulasi siklonik lainnya juga terdeteksi di Laut China Selatan yang memicu perlambatan angin yang membentang dari Selat Malaka, Laut Natura, sampai dengan Laut China Selatan.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 18-19 Agustus 2025?
Baca juga: Jambi Alami Hujan Es di Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG
Dikutip dari Peringatan Dini Cuaca 3 Hari ke Depan BMKG, berikut ini wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 18-19 Agustus 2025: