KOMPAS.com - Penemuan tiga ikan oarfish raksasa yang terdampar di pesisir Tasmania dan Selandia Baru beberapa waktu lalu, kembali menghidupkan legenda tentang makhluk laut misterius tersebut.
Oarfish dikenal dengan tubuhnya yang memanjang, berkilau perak, dan mampu mencapai panjang lebih dari tujuh meter.
Dalam berbagai budaya, kemunculan langkanya sering dikaitkan dengan pertanda bencana alam, sehingga dijuluki sebagai "ikan kiamat".
Baca juga: Fenomena Air Laut “Terpisah” di Jembatan Suramadu, Benarkah Membuat Ikan di Madura Lebih Enak?
Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa anggapan tersebut lebih banyak berakar pada mitos ketimbang fakta.
“Ikan ini memang memicu rasa takjub dan sekaligus ketakutan, tetapi sama sekali bukan peramal bencana,” jelas Andrew Stewart, kurator di Museum Te Papa Tongarewa, Selandia Baru, dikutip dari Sustainability Times, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, oarfish justru memberikan jendela ilmiah untuk memahami ekosistem laut dalam yang hingga kini masih penuh misteri.
Baca juga: Fenomena Langka, Ikan Salmon Chinook Bermigrasi ke Sungai McCloud Setelah Hampir 1 Abad
Dikutip dari The Guardian, Jumat (6/6/2025), ada dua spesimen tanpa kepala ditemukan di kawasan Dunedin dan Christchurch, Pulau Selatan Selandia Baru pada Kamis (5/6/2025).
Penemuan itu menyusul laporan serupa dari pantai barat Tasmania, Australia pada Senin (2/6/2025) lalu.
Rangkaian kejadian langka ini sontak memicu kembali mitos bahwa oarfish kerap muncul menjelang bencana besar.
Namun, para ilmuwan menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan kemunculan oarfish dengan gempa, tsunami, atau peristiwa alam lainnya.
Mereka menekankan bahwa kemunculan ikan laut dalam ini lebih berkaitan dengan faktor lingkungan dan arus laut dibanding hal-hal mistis.
Kejadian beruntun ini langsung menarik perhatian para peneliti, mengingat betapa jarangnya makhluk ini muncul ke permukaan.
“Penampakan oarfish di Selandia Baru hanya sekitar dua puluh kali dalam catatan sejarah,” ujar Stewart.
Salah satu spesimen yang ditemukan bahkan memiliki panjang mencapai 7,6 meter.
Bagi para ilmuwan, ukuran sebesar itu tidak hanya luar biasa, tetapi juga membuka peluang untuk mengumpulkan data berharga mengenai anatomi, pola hidup, hingga kemungkinan hubungan oarfish dengan dinamika laut dalam.
Baca juga: Air Danau Toba Keruh dan Terlihat Ribuan Ikan Mati, Apa yang Terjadi? Ini Kata BRIN