KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan adanya produk udang beku Indonesia yang terkontaminasi radioaktif pada Selasa (19/8/2025).
Produk udang beku tersebut dijual di Walmart, salah satu supermarket besar di Amerika Serikat.
FDA mengatakan, produk udang beku tersebut telah dijual di 13 negara bagian, yakni Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat.
Warga diimbau untuk menghindari produk udang beku tersebut karena kekhawatiran adanya kontaminasi bahan radioaktif.
Baca juga: FDA Tarik 6 Merek Skincare yang Berpotensi Picu Kanker, Ada La Roche-Posay
Dikutip dari Time, Rabu (20/8/2025), FDA menyampaikan bahwa mereka belum menemukan bukti adanya kontaminasi (pencemaran) pada produk udang tersebut.
Kontaminasi zat tersebut diketahui ditemukan dalam kontainer pengiriman dan produk udang beku yang diproses oleh perusahaan dari Indonesia, PT Bahari Makmur Sejati yang juga dikenal sebagai BMS Food.
Ada dugaan bahwa proses penyiapan, pengemasan, atau penyimpanan udang tersebut tidak dilakukan dengan higienis, sehingga ada kemungkinan udang bisa terkontaminasi Cs-137 (Cesium-137).
Jumlah Cs-137 yang dideteksi FDA pun juga berada di bawah tingkat kekhawatiran untuk makanan impor.
Baca juga: Warga AS Dikejutkan dengan Kelinci Zombie yang Punya Tanduk Hitam dan Tentakel
Meskipun demikian, badan tersebut menyatakan bahwa peringatan ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran terkait paparan dosis rendah yang berulang dan berjangka panjang.
Mereka mengimbau untuk masyarakat yang baru membeli produk tersebut untuk membuangnya.
"Jika Anda baru saja membeli udang beku mentah dari Walmart yang sesuai dengan deskripsi ini, buanglah. Jangan makan atau sajikan produk ini," kata pejabat tersebut.
Selain itu, ia menyarankan bagi masyarakat yang sudah telanjur mengonsumsi produk tersebut untuk segera menghubungi layanan kesehatan jika ada indikasi paparan zat yang terkontaminasi.
Baca juga: FDA Setujui Obat Pereda Nyeri Non-opioid Pertama dalam Lebih dari 20 Tahun
Dikutip dari NBC News, Rabu (20/8/2025), Cs-137 adalah bentuk radioaktif dari Cesium, yang berarti logam lunak, fleksibel, berwarna putih keperakan, dan dapat berubah menjadi cair mendekati suhu ruangan.
Badan perlindungan lingkungan mengatakan, zat tersebut biasa digunakan untuk peralatan medis dan alat pengukur.
“Paparan berulang terhadap dosis rendah Cs-137 dapat meningkatkan risiko kanker akibat kerusakan DNA dalam sel-sel hidup tubuh," kata pejabat kesehatan tersebut.