Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Citra Jawa Barat Memerah, BMKG Ungkap Fakta Cuaca Sebenarnya

Kompas.com - 28/08/2025, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan unggahan citra satelit yang menunjukkan wilayah Jawa Barat tampak memerah pada akhir Agustus 2025.

Dalam unggahan akun @bas**** pada Rabu (27/8/2025), suhu di Kota Bandung tercatat 29 derajat Celsius, namun citra satelit justru memperlihatkan warna merah terang hingga cenderung gelap.

Sementara itu, suhu yang tercatat di Karawang mencapai 34 derajat Celsius, Indramayu 33 derajat Celsius, Jakarta 35 derajat Celsius, dan Bogor 32 derajat Celsius.

"Menyala gini euy”, cuit pengunggah.

Lalu, benarkah wilayah Jawa bagian Barat dilanda cuaca panas pada akhir Agustus 2025?

Baca juga: Bumi Bisa Makin Panas? Masa Lalu Bumi Beri Petunjuk Ini

Benarkah Jawa Barat dilanda cuaca panas?

Terkait citra Jawa Barat yang tampak memerah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu alias Ayu mengatakan bahwa suhu maksimum absolut yang tercatat di Stasiun Geofisika (Stageof) Bandung pada Rabu (27/8/2025) pukul 14.00 WIB sebesar 31,2 derajat Celsius.

Ayu menegaskan bahwa suhu tersebut masih dalam range normal secara klimatologis pada Agustus.

“Hal ini disebabkan karena ada proses konvektif dan pertumbuhan awan-awan hujan dan pada sore dan malam hari turun hujan sehingga panas dilepaskan dan suhu turun kembali,” ujar Ayu kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

“Untuk suhu absolut minimum kemarin tanggal 27 Agustus 2025 tercatat 16,9 derajat Celsius yang tercatat paling rendah di bulan Agustus ini kendati demikian masih dalam range normal klimatologisnya,” tambahnya.

Baca juga: Kemarau Bikin Cuaca Panas-Minim Angin seperti Dipanggang, Ini Penjelasan BMKG

Ayu menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat cuaca di Bandung Raya cukup dinamis dengan pagi yang terasa dingin, siang panas, serta sore hingga malam berpotensi turun hujan.

Faktor tersebut mencakup Sea Surface Temperature (SST) yang hangat, konvergensi dan belokan angin, dominasi angin Monsun Australia.

Terkait dinamika cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, Ayu mengimbau masyarakat agar menjaga kondisi kesehatan.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, maupun potensi angin kencang.

“Silakan mengakses informasi cuaca, iklim maupun informasi gempa bumi dari laman resmi BMKG,” pungkas Ayu.

Baca juga: Ramai soal Cuaca Panas Terik dan Kabut Terjadi di Wilayah Berdekatan, Ini Penjelasan BMKG

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau