Momen refleksi ini menunjukkan Anda serius dalam memikirkan sesuatu dan pantas dihormati.
Selanjutnya, orang yang cenderung tenang dan stabil ketika mengalami konflik dianggap kuat dan pantas mendapat rasa hormat.
Sementara itu, mereka yang tidak stabil seperti berkata dengan suara tinggi dan wajah merah membuat orang lain kewalahan menanganinya.
Banyak orang melupakan pentingnya memberikan penghargaan dan pujian kepada orang lain, bahkan ketika orang tersebut melakukan kesalahan.
Karena itu, orang yang refleks mengucapkan apresiasi walaupun dalam keadaan sulit cenderung lebih disenangi dan dihormati.
Dalam suatu ruangan, tindakan dan ucapan Anda yang tidak bergantung pada kepentingan tertentu menunjukkan kemandirian dan percaya diri.
Dengan begitu, mereka yang berbuat baik dan mendengarkan pendapat siapa pun tanpa pilih-pilih membuatnya lebih dihormati.
Baca juga: Hormati Bung Hatta, Mensesneg Kenakan Baju Adat Sumatera Barat untuk Upacara di Istana
Mereka yang menerima kegagalan dan berfokus pada jalan keluar menunjukkan rasa tanggung jawabnya, alih-alih membela diri atau bahkan melimpahkan kesalahan pada orang lain.
Orang-orang yang tidak egois dianggap lebih jujur dan pantas dihormati oleh yang lainnya.
Terakhir, dalam obrolan sehari-orang, orang yang membiarkan diskusi mengalir walaupun berbeda pendapat membuatnya lebih dihormati.
Sementara itu, mereka yang memaksakan keyakinian sendiri dan menyalahkan pendapat orang lain sering kali dianggap menyebalkan dan mengganggu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini