KOMPAS.com - Jasa Marga menyebutkan, sebanyak tujuh gerbang tol (GT) di kawasan Jakarta mengalami kerusakan usai dibakar massa demo 29 Agustus 2025.
Demo tersebut dipicu oleh kematian pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) usai ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan, GT yang menjadi target pembakaran adalah GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.
Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lainnya juga dirusak oleh massa.
Objek yang menjadi sasaran perusakan adalah lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol, dan sarana pendukung jalan tol lainnya.
“Jasa Marga amat menyesali segala tindakan perusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa,” ujar Widiyatmiko dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).
“Jasa Marga juga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi selama aksi unjuk rasa berlangsung,” tambahnya.
Baca juga: Spesifikasi Kendaraan Taktis (Rantis) Barracuda, Mobil yang Lindas Driver Ojol Saat Demo
Widiyatmiko menambahkan, unjuk rasa yang berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) menyebabkan Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit ditutup untuk sementara waktu.
Namun, unjuk rasa yang semula dilakukan di depan Gedung MPR/DPR semakin tidak terkendali ketika hari sudah malam.
Massa kemudian masuk Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit melalui beberapa akses, yakni di sekitar kawasan Kuningan, Semanggi, dan Senayan.
Karena situasi yang terjadi, Jasa Marga melakukan pengalihan lalu lintas atas diskresi kepolisian sejak pukul 17.13 WIB.
Seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi Ruas Tol Dalam Kota, sementara pengguna jalan yang telah berada di Ruas Tol Dalam Kota diarahkan untuk putar balik menjauhi Kawasan Semanggi dan Senayan.
Pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan.
Baca juga: Kapolresta Solo Janji Bawa Aspirasi Ojol soal Kematian Affan Kurniawan ke Mabes Polri
Hingga pukul 22.00 WIB, massa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan.
Sampai dengan Sabtu (30/8/2025) pukul 08.05 WIB, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit belum sepenuhnya normal, terutama on ramp akses Gerbang Tol yang terbakar.
Widiyatmiko menuturkan, Jasa Marga masih menempatkan petugas untuk melakukan penyisiran dan pembersihan di sepanjang Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit agar main road aman untuk dilintasi pengguna jalan.
Ia meminta pengguna jalan untuk melakukan antisipasi jadwal dan arah perjalanan serta terus perbarui informasi terkini melalui media sosial resmi Jasa Marga.
Pantauan informasi lalu lintas juga bisa diakses melalui live CCTV aplikasi TRAVOY, call center 24 jam Jasa Marga Group di 14080.
“Selalu ikuti rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan,” pungkas Widiyatmiko.
Baca juga: Demo di Mako Brimob Solo Ricuh, 1 Driver Ojol Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Terkena Gas Air Mata
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini