Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di China Duduk di Tengah Hujan Deras Berjam-jam demi Menganalisis Permainan Catur

Kompas.com - 01/09/2025, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria di Provinsi Hebei, China duduk di tengah hujan deras selama berjam-jam demi menganalisis permainan catur.

Video rekaman mengenai pria yang tak disebutkan identitasnya itu pun viral di media sosial China.

Adapun catur yang digunakan oleh pria tersebut bukan catur biasa, melainkan catur Xiangqi.

Dikutip dari Dexerto, Sabtu (30/8/2025), Xiangqi adalah salah satu permainan papan terpopuler di China dan Vietnam yang telah dimainkan selama berabad-abad.

Permainan ini juga sering disebut sebagai catur China atau catur gajah karena sejumlah kesamaan dengan catur biasanya.

Kebanyakan warganet China mengapresiasi apa yang dilakukan pria itu. Mereka menilai pria tersebut punya dedikasi yang tinggi terhadap permainan catur.

Baca juga: Kisah Pria di China, Keliling Negara Pakai Ekskavator Selama 6 Bulan, Habiskan Uang Rp 115 Juta

Kronologi kejadian

Pria itu mendesak lawannya untuk kembali ke meja meski hujan deras terjadi.

Terlihat pria itu mengenakan kaos dan celana pendek berwarna hitam. Meski begitu, lawannya tetap memutuskan untuk pulang karena hujan.

Dilansir dari SouthChinaMorningPost, Jumat (29/8/2025), pria itu mengalami kekalahan sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Pria itu duduk di sana selama empat jam, dengan meja catur yang tampak sama seperti saat ia mengalami kekalahan.

Baca juga: Perusahaan di China Persilakan Karyawan Ambil Libur Saat Merasa Tak Bahagia

Bahkan, istrinya mencoba membujuk pria tersebut untuk pulang. Namun dia tetap bersikeras berada di sana untuk menganalisis catur.

Istrinya menggunakan payung karena hujan turun sangat deras. Sedangkan pria itu sudah tampak basah kuyup.

Pria tersebut terlihat benar-benar mengalinisis kekalahan dari permainan catur tersebut. Dia juga sempat terlihat memegangi kepala dan beberapa kali menyeka air hujan dari wajahnya.

Dia memindahkan potongan-potongan itu secara bertahap, kemudian mengembalikannya ke kondisi saat kalah.

Pria itu pun akhirnya memutuskan untuk pulang sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Baca juga: Dokter China Berhasil Transplantasi Paru-paru Babi ke Manusia untuk Kali Pertama

Mendapat respons dari grandmaster catur

Grandmaster catur, Hans Niemann angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Ia mengaku bisa memahami apa yang dirasakan pria China itu.

Niemann menceritakan saat di mana ia memiliki perasaan serupa, duduk di tengah hujan selama berjam-jam setelah kekalahan yang sulit.

"Pada tahun 2019, saya memimpin Kejuaraan Dunia Remaja U-16 di Mumbai, keracunan makanan, dan kalah 3 pertandingan berturut-turut,” katanya.

“Saya berbaring di tepi kolam renang dan hujan mulai turun. Kemudian, hujan mulai turun deras, beberapa teman saya mencoba menarik saya ke dalam, tetapi saya tetap di sana selama berjam-jam," sambungnya.

Baca juga: Cerita Perempuan di China, Hamil 3 Kali dalam 4 Tahun untuk Hindari Penjara

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau