Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berisiko Terbakar, Xiaomi Tarik Penjualan Powerbank Tipe Ini di Indonesia

Kompas.com - 02/09/2025, 08:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Xiaomi dikabarkan menarik penjualan salah satu model powerbank dari peredaran secara global, termasuk Indonesia.

Keputusan ini diumumkan secara resmi di laman resmi Xiaomi Indonesia yang menarik kembali (recall) powebank model PB2030MI, yakni Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh (Integrated Cable).

Dalam keterangannya, powerbank yang bermasalah adalah model PB2030MI yang diproduksi pada periode Agustus dan September 2024.

Baca juga: Kebakaran Air Busan Diduga karena Powerbank, Ini Aturan Bawa Barang Elektronik di Pesawat


Penarikan penjualan powerbank ini berkaitan dengan masalah bahan baku produk dari pemasok yang berpotensi menimbulkan risiko kebakaran.

“Menanggapi permasalahan yang ditemukan pada bahan baku tertentu yang diterima dari pemasok, sejumlah kecil dari Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh (Integrated Cable) (model: PB2030MI) yang diproduksi pada batch periode Agustus dan September 2024 berpotensi mengalami gangguan fungsi pada kondisi penggunaan tertentu, yang dapat mengakibatkan baterai mengalami panas berlebih serta dapat menimbulkan risiko kebakaran,” kata Xiaomi Indonesia dalam keterangan resminya.

Baca juga: Emirates Larang Penggunaan Power Bank dalam Penerbangan

Xiaomi mengaku jumlah insiden yang diketahui relatif sedikit, namun untuk menjaga standar kualitas produk, perusahaan ini memutuskan untuk melakukan recall atas unit-unit yang terdampak.

Powerbank model PB2030MI sendiri memiliki kapasitas daya 20.000 mAh dengan kabel yang terintegrasi. Sementara output dayanya adalah sebesar 33 watt.

Sejalan dengan itu, mengutip laman KompasTekno, Senin (1/9/2025), Xiaomi China menyebutkan masalahnya ada pada sel baterai 126280 versi 2.0 dari pemasok tertentu.

Baca juga: Cara Cek HP yang Support e-SIM untuk Samsung, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan iPhone

Komponen yang bermasalah ini dapat menyebabkan risiko keamanan tertentu, sehingga akan menarik lebih dari 146.891 unit powerbank yang diproduksi selama Agustus-September 2024.

Bagi konsumen di Indonesia yang terlanjur membeli Xiaomi 33W Power Bank 20.000 mAh (PB2030MI), dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ini untuk mengidentifikasi apakah aksesori powerbank miliknya memenuhi syarat program recall atau tidak.

Silakan periksa kode Serial Number (SN) powerbank Xiaomi PB2030MI Anda. Lokasi kode SN bisa berbeda-beda pada tiap versi produk.

Baca juga: Insiden Powerbank Meledak di Kabin, Barang Apa Saja yang Tidak Boleh Dibawa Masuk ke Pesawat?

Contohnya lokasinya bisa dilihat pada gambar berikut:

Powerbank Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh (model: PB2030MI) ditarik kembali (recall) dari pasaranKompas.com/Lely Maulida Powerbank Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh (model: PB2030MI) ditarik kembali (recall) dari pasaran

Di China, Xiaomi memberikan kompensasi recall ke konsumen yang memenuhi syarat, sebesar 159 yuan (sekitar Rp 367.175) nilai yang sama dengan harga pembelian powerbank PB2030MI.

Sementara Xiaomi Indonesia belum menjelaskan apakah konsumen yang terdampak potensi gangguan dari powerbank di atas, akan mendapatkan produk pengganti atau kompensasi.

Dari pantauan KompasTekno, powerbank Xiaomi itu dibanderol harga Rp 309.000 di toko resmi Xiaomi di salah satu marketplace Indonesia.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau