KOMPAS.com - Artikel yang memuat tarif listrik pada 1-7 September untuk semua pelanggan PLN memuncaki daftar Populer Tren kali ini.
Di bawahnya, ada artikel penjelasan mengenai perbedaan status DPR nonaktif dan dipecat yang sebenarnya.
Artikel di kanal Tren Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait isi 17+8 Tuntutan Rakyat yang ramai diunggah oleh influencer dan warganet di tengah gelombang unjuk rasa.
Baca juga: [POPULER TREN] Rekrutmen KAI 2025 Resmi Dibuka | Prakiraan Cuaca 31 Agustus-1 September
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Tren edisi Senin (1/9/2025) hingga Selasa (2/9/2025) pagi yang dapat Anda simak:
Tarif listrik September 2025 dipastikan tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.
Tarif listrik periode ini masih mengacu pada penetapan triwulan III (Juli-September) yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (27/6/2025).
Pada saat itu, Kementerian ESDM mengumumkan tarif listrik non-subsidi tidak mengalami penyesuaian demi meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing industri.
Simak daftar tarif listrik selengkapnya di sini
Sejumlah partai resmi menonaktifkan anggotanya dari kursi DPR per Senin (1/9/2025) setelah menjadi sasaran kemarahan publik.
Sejumlah anggota DPR itu sebelumnya melontarkan pernyataan dan menampilkan sikap yang dianggap melukai hati rakyat.
Langkah ini diambil sebagai bentuk respons atas kecaman publik dan aksi demo yang berlangsung beberapa hari lalu.
Lantas, apa perbedaan status DPR yang nonaktif dan dipecat? Baca di sini
Baca juga: [POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 30-31 Agustus | Tarif Listrik Septembe 2025
Sejumlah influencer atau pemengaruh kompak memposting unggahan bertajuk "17+8 Tuntutan Rakyat Transparansi. Reformasi. Empati" di akun media sosial Instagram, Minggu (31/8/2025) malam.
Beberapa di antaranya ada Jerome Polin, Andovi da Lopez, JS Khairen, Cania Citta Fathia Izzat, dan Abigail Limuria.
Unggahan 17+8 Tuntutan Rakyat itu diposting di tengah demonstrasi yang terjadi di Tanah Air belakangan ini.