Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Demonstrasi Terbesar di Dunia, Adakah Indonesia?

Kompas.com - 04/09/2025, 18:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demonstrasi di Indonesia menjadi isu yang tengah ramai dibahas saat ini.

Masyarakat Indonesia menyampaikan tuntutannya baik melalui media sosial maupun turun langsung ke jalan dan melakukan aksi demo. 

Beberapa protes terbesar dalam sejarah dunia telah berhasil mengubah kebijakan yang dianggap tidak adil, termasuk di Indonesia.

Sebagian aksi menarik begitu banyak peserta hingga menjadi titik balik sejarah.

Meskipun beberapa protes besar tidak selalu mencapai tujuannya, aksi tersebut meninggalkan jejak di masyarakat, dan sering kali menginspirasi demonstrasi lain di seluruh dunia dan selama beberapa dekade.

Berikut demonstrasi-demonstrasi terbesar di dunia yang pernah tercatat sejarah.

Baca juga: Kisah Jurnalis Disway Tersiram Air Keras Saat Meliput Aksi Demo 29 Agustus 2025

10 demo terbesar di dunia 

Dilansir dari Live Science, Jumat (11/3/2022), per tahun 2022, berikut demonstrasi terbesar di dunia yang pernah dilakukan. 

1. Protes petani India (2020-2021)

Puluhan ribu petani India memprotes rancangan undang-undang pertanian pada 2020–2021 karena khawatir aturan baru membuat mereka bergantung pada perusahaan besar.

Protes yang dilakukan pada September 2020 di Punjab dan Haryana meluas hingga ke Delhi, dengan blokade jalan, rel kereta, hingga mogok makan.

Dukungan meluas, termasuk aksi mogok lebih dari 250 juta pekerja pada November 2020.

Meski Mahkamah Agung sempat menangguhkan aturan pada Januari 2021, para petani tetap bertahan di tengah pandemi dan cuaca ekstrem.

Setelah 18 bulan, pada November 2021 PM Narendra Modi mencabut undang-undang tersebut. Aksi pun berakhir pada Desember 2021.

Baca juga: Update KontraS: dari 20 Orang Hilang, 8 Belum Ditemukan Pasca-Demo Agustus 2025

2. George Floyd dan Black Lives Matter (2020)

Pada 25 Mei 2020, di tengah pandemi virus Corona, George Floyd tewas di Minneapolis setelah polisi Derek Chauvin menekan lehernya dengan lutut selama lebih dari sembilan menit.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.  Dalam video tersebut Floyd memohon dan berkata "saya tidak bisa bernapas". Video tersebut memicu kemarahan publik. 

Dalam dua hari, ribuan orang turun ke jalan di berbagai kota Amerika. Seminggu kemudian, protes menyebar ke 75 kota, sebagian disertai bentrokan dan lebih dari 4.000 penangkapan.

Presiden Donald Trump bahkan sempat mempertimbangkan intervensi militer.

Gerakan Black Lives Matter ikut mengoordinasi aksi ini, yang kemudian berkembang menjadi gerakan global menentang rasisme. Demonstrasi berlangsung hingga Juni 2020, meski jumlah peserta mulai berkurang.

Baca juga: Update KontraS: dari 20 Orang Hilang, 8 Belum Ditemukan Pasca-Demo Agustus 2025

3. Pawai Perempuan (2017)

Pengacara pensiunan, Teresa Shook, mengeluarkan ajakan bertindak di Facebook menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden 2016, dan memulai serangkaian peristiwa yang mengarah pada protes satu hari terbesar dalam sejarah AS.

Teresa Shook menulis "Kita harus berbaris" di Pantsuit Nation, memicu lebih dari setengah juta orang turun ke jalan di Washington DC sehari setelah pelantikan Trump.

Peristiwa tersebut diikuti hampir sekitar 1,5 persen dari populasi di wilayah tersebut, yang berawal dari penolakan terhadap sikap presiden baru terhadap perempuan serta pandangan politiknya.

Banyak demonstran mengenakan topi berwarna merah muda, merujuk pada bahasa yang digunakan Donald Trump dalam rekaman percakapan tentang perempuan.

Gerakan ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, meskipun jumlah pengunjuk rasa tidak pernah menyamai jumlah tahun 2017.

Baca juga: 400 Siswa Keracunan MBG dan 20 Orang Hilang Saat Demo Jadi Sorotan Media Asing

4. Protes Anti-Perang Irak (2003)

Pada 15 Februari 2003, jutaan orang turun ke jalan di lebih dari 600 kota menentang rencana Presiden AS George W. Bush menginvasi Irak.

Sekitar 3 juta orang ikut serta dalam demonstrasi tersebut, termasuk di antaranya 750.000 orang di London, 1,5 juta di Madrid, 80.000 di Dublin, dan 100.000 orang di New York.

Protes ini berawal dari seruan beberapa hari setelah pidato Bush di PBB pada September 2002, yang mengeklaim bahwa Irak melanggar resolusi PBB terkait senjata pemusnah massal.

Sebagian besar protes berlangsung damai, dan pengaruhnya terhadap kebijakan sangat kecil.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau