KOMPAS.com - Anggota DPR nonaktif Surya Utama atau Uya Kuya akhirnya angkat bicara soal video dirinya berjoget dengan narasi "gaji Rp 3 juta per hari gede".
Penjelasan itu ia sampaikan ketika pertama kali muncul di hadapan publik setelah rumahnya di Jakarta Timur didatangi massa.
Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025), Uya menegaskan bahwa video joget dengan narasi gaji Rp 3 juta bukan dibuat olehnya.
Menurut Uya, konten tersebut sengaja disebarkan untuk menggiring opini sekaligus memanaskan suasana.
“Ada video-video saya joget-joget ada tulisan gaji Rp 3 juta, itu bukan buatan saya. Segala macam itu yang menggiring, memanas-manasi,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/9/2025).
“Ini baru pertama lagi saya keluar dan bertemu orang ramai. Kemarin keluar aja diam-diam, baru sekarang berani keluar,” tambahnya.
Selain video dengan narasi gaji Rp 3 juta, aksi Uya berjoget saat Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8/2025), juga menjadi sorotan publik sejak akhir Agustus.
Baca juga: PAN Sebut Gaji-Tunjangan Eko Patrio dan Uya Kuya Hanya Dihentikan Saat Non-aktif Jadi Anggota DPR
Uya menambahkan, ia tidak kabur ke luar negeri setelah menjadi sasaran aksi protes pada akhir Agustus 2025 buntut video berjoget.
Ia menegaskan masih berada di Indonesia dan tinggal di rumah aman atau safe house.
Uya juga mengaku baru membuka kembali media sosial Instagram setelah beberapa hari tidak mengaksesnya.
Selain itu, ia tidak menyangka kehadirannya di Polres Metro Jakarta Timur langsung disambut banyak wartawan.
Baca juga: Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari DPR RI, Susul Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Uya mendatangi Polres Metro Jakarta Timur untuk mengajukan restorative justice terhadap terduga pelaku yang ikut mengambil barang di rumahnya beberapa waktu lalu.
Menurut Uya, salah satu terduga pelaku yang tertangkap tangan mengambil barang adalah seorang ibu berusia lanjut yang bekerja sebagai tukang parkir dan memiliki cucu difabel.
Informasi tersebut diperoleh Uya setelah istrinya, Astrid, setelah menerima laporan dari petugas keamanan di kompleks perumahan.
Uya mengatakan, barang yang diambil oleh terduga pelaku adalah pendingin ruangan atau AC.