KOMPAS.com - Chat atau obrolan melalui aplikasi digital seperti WhatsApp menjadi salah satu rutinitas yang dilakukan banyak orang setiap harinya.
Chat tersebut bisa berupa saling bertegur sapa, berbagi cerita, menanyakan kabar, hingga hanya membicarakan hal sepele.
Psikolog Danti Wulan Manunggal mengatakan, seseorang yang hobi melakukan chat panjang-lebar dapat menandakan kecerdasan emosi dan empati lebih tinggi.
“Seseorang yang suka chat panjang-panjang bisa menjadi indikasi dari kecerdasan emosi dan empati yang lebih tinggi, meskipun tidak selalu berlaku secara mutlak,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (6/9/2025).
Chat tersebut sering kali juga dibubuhi dengan penggunaan emoji dan tanda baca yang tepat sesuai konteks obrolan.
Menurut Danti, dalam komunikasi teks, penggunaan emoji dan tanda baca tersebut sebagai pengganti isyarat non-verbal saat percakapan langsung.
Lantas, apa alasan chat panjang-lebar jadi tanda seseorang mempunyai kecerdasan emosi dan empati lebih tinggi?
Baca juga: Psikolog Ungkap Gen Z Punya Mekanisme Pertahanan Unik yang Beda dari Generasi Lain, Apa Itu?
Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang chat panjang lebar menjadi indikasi dari kecerdasan emosi dan empati tinggi, antara lain:
Danti menyampaikan, orang dengan kecerdasan emosi tinggi sering kali memiliki dorongan kuat untuk memahami perasaan orang lain dan ingin perasaannya sendiri dipahami.
“Mereka mungkin menulis pesan panjang untuk menjelaskan sudut pandang mereka secara detail dan untuk memastikan tidak ada miskomunikasi,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan kesabaran dan keinginan seseorang untuk membangun koneksi yang lebih dalam, bukan sekadar basa-basi.
Baca juga: 5 Pola Pikir yang Bisa Merusak Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Apa Saja?
Danti menyatakan, menulis chat yang panjang membutuhkan kemampuan untuk mengorganisir pikiran dan perasaan menjadi kata-kata yang koheren.
“Individu dengan kecerdasan emosi yang baik biasanya lebih cakap dalam mengidentifikasi dan menamai emosi mereka sendiri, disebut literasi emosi,” ucapnya.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan kompleksitas emosinya secara lebih akurat, terlihat dari pesan yang lebih rinci dan detail.
Baca juga: 4 Ciri Orang Antikritik Menurut Psikolog dan Cara Latih Diri agar Lebih Terbuka
Pesan yang panjang sering kali berisi pertanyaan atau tanggapan, menunjukkan bahwa seseorang benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan lawan bicara.