Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gaji Anggota DPR Terbaru Imbas 17+8 Tuntutan Rakyat Sudah Tepat?

Kompas.com - 06/09/2025, 15:45 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - DPR RI resmi memangkas dan melaporkan rincian terbaru tunjangan anggota dewan sebagai tanggapan atas 17+8 Tuntutan Rakyat, pada Jumat (5/9/2025).

Pengumuman ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers yang berlangsung di Ruang Abdul Muis, Kompleks Parlemen.

"Satu, DPR RI menyepakati menghentikan tunjangan perumahan untuk anggota DPR terhitung sejak 31 Agustus 2025," ujar Dasco, dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Selain itu, DPR juga akan melakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri terhitung sejak 1 September 2025, kecuali untuk menghadiri undangan kenegaraan. 

Setelah dipangkas, total take home pay anggota dewan menjadi sebesar Rp 65.595.730.

Lantas, apakah nominal tunjangan anggota DPR tersebut sudah tepat?

Baca juga: Perjalanan 17+8 Tuntutan Rakyat, dari Diskusi Influencer sampai Respons DPR RI dan TNI

Tanggapan pengamat

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menanggapi bahwa tunjangan terbaru anggota DPR sudah layak.

Dia menilai bahwa nominal take home pay sekitar Rp 65 juta tersebut tidak berlebihan.

"Paket take home pay anggota DPR pasca penyesuaian, rasanya sudah proper. Tidak berlebih," ujar Wijayanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/9/2025).

Ia melanjutkan, setelah memenuhi 17+8 Tuntutan Rakyat, kini anggota dewan perlu menunjukkan komitmennya terhadap rakyat.

"Sekarang saatnya para anggota DPR menunjukkan kinerja bagus dan kepedulian pada rakyat," jelas dia.

Wijayanto juga mengimbau para anggota dewan untuk memiliki gaya hidup yang tidak berlebihan.

"Hindari pola hidup berlebih dan budaya flexing. Saatnya kita buktikan bahwa sederhana itu keren," tutur dia.

Senada, Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Jurnasin setuju bahwa take home pay anggota DPR sudah sesuai.

Menurut dia, nominal ini sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab anggota dewan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Tren
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Tren
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
Tren
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Tren
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Tren
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tren
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tren
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Tren
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tren
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Tren
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau