Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Geser Televisi, Psikolog: Anak Rentan Terpapar Kekerasan

Kompas.com - 07/09/2025, 22:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

2. Agresi dan perilaku negatif

Dampak kedua, anak yang terbiasa melihat kekerasan atau kerusuhan berpotensi menunjukkan perilaku agresif.

3. Gangguan perkembangan sosial

Menurut Ratna, paparan media berlebihan dapat menghambat kemampuan anak untuk berinteraksi secara sehat dengan orang lain.

4. Tekanan teman sebaya

Dampak lainnya, anak bisa merasa terpaksa mengikuti tren atau perilaku tertentu yang mereka lihat di media sosial.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Kota Yogyakarta, Jadi Teknisi Dadakan Usai Bantu Rakit Kipas Angin Anak Kosan

Tips bagi orang tua

Ratna menyampaikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari dampak negatif paparan media. Berikut di antaranya:

  • Pantau dan batasi akses media: Pastikan anak tidak mengonsumsi konten yang tidak pantas atau berlebihan.
  • Bangun komunikasi terbuka: Ajak anak berdiskusi tentang berita yang mereka lihat dan perasaan mereka terhadap informasi tersebut.
  • Jadi teladan positif: Orang tua perlu menunjukkan sikap bijak dalam menggunakan media sosial maupun gadget.
  • Libatkan anak dalam aktivitas lain: Dorong anak mengikuti kegiatan positif, seperti olahraga atau seni, agar tidak bergantung pada media sosial.

"Dengan memahami dampak potensial serta mengambil langkah pencegahan, orang tua dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan yang muncul akibat paparan pemberitaan tentang demo maupun kerusuhan," jelasnya.

Selain itu, Jasra juga menyoroti perlunya mitigasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memastikan anak-anak tidak ikut aksi demonstrasi secara langsung.

Jasra menyarankan adanya pembentukan tim lintas kementerian, lembaga, dan masyarakat yang dapat merespons cepat ketika anak-anak ditemukan terlibat dalam demonstrasi.

“Ruang dialog yang aman harus dibuka, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Anak perlu didengar dan mendapatkan wadah untuk menyalurkan kecemasan, keresahan, dan daya kritiknya dengan aman,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya literasi politik bagi anak agar mereka tidak mudah terprovokasi atau dimanfaatkan dalam ruang politik yang salah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau