Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Geser Televisi, Psikolog: Anak Rentan Terpapar Kekerasan

Kompas.com - 07/09/2025, 22:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Keluhan yang terjadi sekarang ini netizen atau publik kita anggap bahwa TV tidak memberikan kontribusi yang cukup terhadap informasi yang ada," kata Jamalul.

"Situasi ini yang memaksa kita jika memang tetap menjadi jurnalis yang nanti memproduksi konten-konten audio visual, tetap harus berpegangan pada kode etik,” tambahnya.

Lantas, apa dampak tayangan kekerasan pada anak?

Baca juga: Pemberitaan Ramah Anak, Apa Saja Batasan yang Harus Dijaga?

Dampak tayangan kekerasan pada anak

Psikolog Klinis di NALA Mindspace, Shierlen Octavia mengatakan, paparan terhadap konten negatif di media sosial, jika tidak disertai penjelasan atau debriefing dari orang tua, dapat menimbulkan dampak psikologis pada anak.

“Paparan terhadap konten-konten negatif jika tidak disertai dengan penjelasan lebih lanjut dari orang tua, memang bisa membuat anak itu mengalami rasa cemas, rasa tidak aman,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.

Shierlen menambahkan, kondisi tersebut juga bisa memicu rasa takut anak terhadap aparat maupun lingkungan sekitar. Misalnya memiliki pemikiran, "apa aku juga bisa menjadi orang yang ditangkap".

Selain itu, karena anak-anak belum memiliki kemampuan berpikir kritis, hal ini berisiko membuat mereka menafsirkan adegan kekerasan dalam kerusuhan atau penangkapan sebagai sesuatu yang wajar.

“Nah, ini yang sebenarnya berbahaya, karena di masa depan ini bisa membuat anak-anak itu lebih mudah untuk menimbulkan atau melakukan perilaku yang serupa nih dengan yang mereka lihat, seperti itu,” terangnya.

Kemudian, kata Shierlen, anak juga bisa terdorong untuk ikut-ikutan ketika melihat teman sebaya atau remaja lain berani terlibat. Hal ini berisiko memengaruhi pembentukan identitas serta menimbulkan sikap sosial yang menyimpang.

Lebih jauh, Shierlen mengingatkan bahwa paparan konten semacam itu dapat menimbulkan kebingungan moral pada anak.

Mereka bisa mempertanyakan, “Siapa sebenarnya yang benar? Apakah tindakan polisi itu tepat? Apakah tindakan pemerintah atau anak-anak yang ikut demo itu benar atau salah?”

Hal serupa disampaikan oleh psikolog sekaligus dosen Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo.

“Pemberitaan tentang demo, kerusuhan, dan penangkapan anak di bawah umur yang ikut unjuk rasa dapat berdampak signifikan pada anak-anak, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujarnya, terpisah.

Ia pun menyampaikan, paparan berita semacam itu dapat menimbulkan sejumlah dampak psikologis dan sosial, di antaranya:

1. Persepsi yang menyimpang

Pemberitaan yang tidak seimbang atau sensasional bisa membuat anak memiliki gambaran keliru tentang realitas kehidupan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau