KOMPAS.com - Tahun 2016 lalu, sebuah perusahaan makanan beku Jepang, Akagi Nyuguyo, menjadi sorotan dunia.
Alasannya bukan karena peluncuran produk baru, melainkan karena kenaikan harga es krim Garigari-kun sebesar 10 yen (sekitar Rp 1.100 kurs saat ini), sehingga harganya naik dari 60 yen (sekitar Rp 6.600) menjadi 70 yen (sekitar Rp 7.700).
Dilansir dari Independent, Kamis (7/4/2016), kenaikan itu merupakan yang pertama dalam 25 tahun, namun cukup memantik reaksi publik.
Baca juga: 10 Konsep Hidup Orang Jepang untuk Mencapai Sukses, Apa Saja?
Sebagai bentuk tanggung jawab, manajemen perusahaan tampil di televisi nasional melalui iklan berdurasi 60 detik.
Dalam tayangan itu, Presiden Inoue Sota, ketua Hideki Inoue, hingga para staf berdiri berjajar lalu membungkuk sebagai tanda permintaan maaf.
Iklan tersebut ditutup dengan teks sederhana bertuliskan “Kami bertahan selama 25 tahun tetapi… 60 → 70” yang diiringi lagu daerah di latar belakang.
Tak disangka, iklan permintaan maaf itu justru viral. Hingga kini, video tersebut sudah ditonton lebih dari satu juta kali di YouTube.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa Orang Seram
Kini, di tahun 2025, peristiwa itu masih sering dikenang sebagai salah satu contoh unik budaya perusahaan di Jepang.
Dalam unggahan akun Instagram oleh pengguna akun @pitravelers*** pada Senin (8/9/2025), permintaan maaf dari perusahaan Akagi Nyuguyo masih menjadi perhatian publik.
Terutama menyoroti budaya permintaan maaf meskipun hanya dalam hal sepele, yaitu menaikkan harga produk kepada konsumen.
“Di luar dugaan kami, video itu akan ditonton berkali-kali,” ujar juru bicara Akagi Nyuguyo kala itu, seperti dikutip AFP.
Baca juga: Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Unggahan tersebut pun tak lepas dari komentar warganet Indonesia yang menyoroti minimnya budaya permintaan maaf di Tanah Air, terutama dari para pejabat.
"Di Indo naikin Pajak 250 persen pake nantang rakyatnya," ujar @nanasuryana***.
"Di Konoha : Semakin kamu sering minta maaf maka akan semakin diremehkan," tulis @andamat***.
"Japan emang luar biasa sikap hormat kepada rakyat," komentar @limas.sugia***.