Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Golongan Darah O Lebih Sering Digigit Nyamuk, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/09/2025, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut pemilik golongan darah O bisa lebih sering digigit nyamuk, dibandingkan dengan pemilik golongan darah lain, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @pitr*********** pada (5/9/2025).

"Ternyata orang dengan golongan darah O digigit nyamuk hampir dua kali lebih sering dibanding mereka yang bergolongan darah A. Inilah alasannya," bunyi unggahan tersebut.

Pengunggah mengeklaim, hal itu masuk akal karena nyamuk menggigit manusia untuk mendapatkan protein dari darah.

Di antara tipe-tipe lainnya, ia menyebutkan bahwa golongan darah yang disukai nyamuk adalah O.

"Hal itu disebabkan oleh zat sekresi tubuh dari pemilik golongan darah O yang lebih disukai oleh nyamuk," tambahnya.

Lantas, benarkah pemilik golongan darah O lebih sering digigit nyamuk?

Baca juga: Tak Ada Nyamuk di Islandia, Apa Sebabnya?


Pemilik golongan darah O lebih sering digigit nyamuk?

Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH membenarkan, orang dengan golongan darah O lebih rentan digigit nyamuk.

Menurutnya, pemilik golongan darah O mengeluarkan sinyal kimiawi pada kulit yang lebih menarik nyamuk.

Sinyal tersebut berbeda dengan yang dihasilkan golongan darah lain, sehingga nyamuk lebih mudah mendeteksinya.

"Nyamuk mendeteksi sinyal ini melalui organ khusus dan menggunakan informasi tersebut untuk menemukan sumber darah," kata Astuti kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: 6 Cara Ampuh Usir Nyamuk di Rumah Saat Musim Kemarau

Mengapa nyamuk lebih tertarik pada golongan darah O?

Astuti menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa nyamuk memilih golongan darah O. Berikut di antaranya:

1. Sinyal kimia

Nyamuk tertarik pada senyawa kimia tertentu yang dikeluarkan di kulit. Orang dengan golongan darah O cenderung melepaskan zat-zat ini dalam jumlah yang lebih menarik bagi nyamuk.

2. Antigen H

Golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B dalam sel darah merahnya. Namun, antigen ini juga dapat ditemukan pada cairan tubuh lain seperti keringat.

"Ada kemungkinan bahwa orang dengan golongan darah O menghasilkan antigen H (prekursor antigen A dan B) yang lebih menarik bagi nyamuk, meskipun informasi ini tidak selalu konsisten," ujarnya

Baca juga: 5 Warna Cat Dinding yang Tidak Disukai Nyamuk, Apa Saja?

Selain faktor golongan darah, lanjut dia, ada berbagai hal lain yang membuat seseorang lebih disukai nyamuk, seperti:

  • Karbon dioksida: Nyamuk dapat mendeteksi CO2 yang dihembuskan dari jarak jauh. Orang dengan golongan darah O terkadang menghasilkan CO2 lebih banyak
  • Suhu tubuh: Tubuh yang lebih hangat lebih mudah menarik nyamuk
  • Bau badan: Senyawa seperti asam laktat, amonia, dan produk sampingan metabolisme lain juga menjadi daya tarik nyamuk
  • Warna pakaian: Warna gelap seperti hitam, merah, dan biru lebih menarik perhatian nyamuk
  • Bakteri kulit: Penumpukan bakteri pada kulit dapat meningkatkan risiko digigit nyamuk
  • Kehamilan: Ibu hamil mengeluarkan lebih banyak CO2 dan memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi, sehingga lebih rentan digigit nyamuk.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau