Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Utama Pidato Donald Trump di Israel, Mulai Nasib Gaza hingga “Timur Tengah Baru”

Kompas.com - 14/10/2025, 13:45 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidatonya di parlemen Israel pada Senin (13/10/2025).

Sebagaimana diberitakan France24, Senin (13/10/2025), pidato itu disampaikan bersamaan dengan kembalinya para sandera terakhir dari Gaza dan pembebasan tahanan Palestina berdasarkan gencatan senjata yang ditengahi AS.

Ia juga menegaskan, penderitaan panjang tak hanya dialami oleh Israel, tetapi juga oleh warga Palestina.

Kunjungannya yang singkat ke Israel dilakukan menjelang KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir, dengan pesan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan menjadi langkah menuju perdamaian yang lebih luas dan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.

Namun, pernyataannya banyak menuai kritik karena tak sedikitpun menyinggung persoalan hak-hak rakyat Palestina.

Dilansir dari Aljazeera, Senin (13/10/2025), berikut lima poin penting dari pernyataan Donald Trump mengenai Gaza dan masa depan kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Tewas Ditembak Saat Meliput di Gaza

1. Visi Trump tentang “Timur Tengah Baru”

Trump kembali menggaungkan gagasan “Timur Tengah Baru” yang damai, stabil, dan bersahabat dengan AS serta Israel.

Dalam pidatonya, ia menyebut gencatan senjata Gaza sebagai awal era harapan dan kerukunan abadi bagi kawasan.

"Ini adalah awal dari kerukunan agung dan harmoni abadi bagi Israel dan semua bangsa di wilayah yang akan segera menjadi wilayah yang sungguh megah. Saya sangat yakin akan hal itu. Inilah fajar bersejarah Timur Tengah yang baru," ujarnya.

Namun, banyak pihak skeptis. Aktivis hak asasi menilai perdamaian sejati tak mungkin tercapai selama pendudukan dan serangan Israel terhadap Palestina, Lebanon, dan Suriah masih berlanjut.

Meskipun gencatan senjata disambut positif dunia, dampaknya terhadap stabilitas kawasan masih dipertanyakan.

Baca juga: Ramai soal Baliho Prabowo di Tel Aviv, Pengamat: Cara Israel Memecah Belah Pendukung Palestina

2. Trump minta Netanyahu diampuni

Donald Trump memuji Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin masa perang hebat dan secara terbuka meminta Presiden Israel Isaac Herzog memberi pengampunan atas tuduhan korupsi yang menjeratnya.

Dengan nada santai, Trump menyepelekan kasus suap berupa cerutu dan sampanye yang menimpa sekutunya itu.

“Kenapa tidak beri dia pengampunan saja? Cerutu dan sampanye, siapa yang peduli?,” ujar Trump sambil menertawakan kasus hukum yang menjerat sekutunya itu.

Ia juga mengungkap kedekatan mereka, menceritakan bagaimana Netanyahu sering meminta pasokan senjata dari AS.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau