KOMPAS.com - Perceraian selebritas Andre Taulany dengan Erin Wartia kembali mencuri perhatian publik setelah isi gugatannya viral di media sosial.
Dalam berkas gugatan tersebut, Andre menuding Erin dengan perilaku kasar terhadap asisten rumah tangga (ART) dan kebiasaan boros dalam membeli makanan melalui aplikasi daring.
Baca juga: Perjalanan Gugatan Cerai Andre Taulany: Dua Kali Ditolak, Anak Minta Damai
Meskipun gugatan cerai Andre telah ditolak beberapa kali, dia tetap tidak mundur dan melanjutkan proses perceraian. Ia bahkan memindahkan perkara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dengan isi gugatan yang bocor dan proses perceraian memakan waktu lama, perhatian semakin tertuju pada Andre Taulany. Lantas, apa yang perlu diketahui dari kasus perceraian eks vokalis band Stinky tersebut?
Gugatan cerai yang diajukan Andre Taulany mengungkapkan tuduhan serius terhadap Erin Wartia, yang menjadi alasan kuat di balik perceraian mereka. Salah satu tuduhan yang mencuat adalah perilaku kasar Erin terhadap ART dan keluarga besar Andre.
Dalam berkas gugatan dengan nomor perkara 1673/Pdt.G/2025/PA.Tgrs yang diajukan ke Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut, Andre mengungkapkan bahwa Erin sering mencaci maki dan bahkan memukul ART yang bekerja di rumah mereka.
Andre merasa bahwa sikap kasar ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap orang-orang yang bekerja di rumah mereka dan keluarga besarnya.
Selain masalah kekerasan dalam rumah tangga, Andre juga menyebutkan kebiasaan Erin yang boros dalam hal pengeluaran. Ia mengungkapkan bahwa Erin sering memesan makanan mahal melalui aplikasi daring seperti GoFood.
"Bahwa selama enam bulan belakangan ini, di mana pemohon tidak tinggal bersama lagi dengan termohon dan anak-anak, termohon selalu memesan makanan-makanan yang mahal-mahal dari aplikasi gojek, di mana satu hari bisa mencapai Rp 2 juta. Apabila dijumlah selama satu bulan, bisa mencapai Rp 40–50 juta rupiah," bunyi isi gugatan Andre dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
Menurut Andre, kebiasaan boros ini tidak dapat diterima karena meskipun dia sudah memberikan uang belanja, biaya makanan tersebut tetap dibebankan kepadanya. Ia menyebutkan bahwa ia merasa kasihan pada pengemudi ojek daring sehingga tidak bisa menolak biaya tersebut.
Andre menyebutkan, segala perilaku ini semakin membuatnya merasa tidak lagi mencintai Erin. Keputusannya untuk menggugat cerai dilandasi oleh keyakinan bahwa hubungan mereka sudah tidak bisa lagi dipertahankan, dan masalah-masalah ini semakin memperburuk keadaan rumah tangga mereka.
Baca juga: Perceraian Pratama Arhan Kilat, Kenapa Proses Pasangan Lain Bisa Berbeda?
Meski hubungan mereka sudah tidak harmonis, Andre tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Dalam gugatan cerai yang viral tersebut, Andre menawarkan nafkah mutah dan iddah senilai total Rp 1 miliar untuk Erin.
"Bahwa berdasarkan ketentuan pasal-pasal tersebut, Pemohon beritikad baik untuk memberikan biaya nafkah, maskan, dan kiswah selama masa iddah sebesar Rp150 juta setiap bulan selama tiga bulan, dengan total Rp450 juta, serta mutah sebesar Rp550 juta kepada Termohon," bunyi berkas gugatan, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Tingkat Perceraian Usia Pernikahan di Bawah 5 Tahun Paling Tinggi, Apa Penyebabnya?
Terkait viralnya isi gugatan cerai Andre yang beredar luas di media sosial, pihak Andre Taulany melalui kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, memberikan tanggapan resmi.
"Kalau Pak Haji sendiri sih menyayangkan," ujar Galih kepada wartawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/10/2025).