Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rumah Industrial Lebih Hemat daripada Rumah Konvensional? Ini Kata Dosen UGM

Kompas.com - 18/10/2025, 10:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren desain rumah industrial kian digemari, terutama di kalangan masyarakat urban yang mengutamakan efisiensi, estetika sederhana, dan kesan modern.

Dengan ciri khas material terekspos seperti baja, beton, dan bata tanpa plester, gaya ini dianggap lebih praktis sekaligus ekonomis dibandingkan rumah konvensional yang membutuhkan banyak tahap finishing.

Namun, benarkah membangun rumah industrial benar-benar lebih hemat dari sisi anggaran? Ataukah efisiensinya hanya tampak di permukaan saja?

Untuk menjawab hal tersebut, Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ashar Saputra, memberikan penjelasan teknis mengenai perbandingan antara rumah industrial dan rumah konvensional, mulai dari aspek biaya, struktur, hingga ketahanannya terhadap lingkungan.

Baca juga: Bata Merah Vs Bata Ringan, Mana yang Lebih Tepat untuk Bangun Rumah 2 Lantai?

Rumah industrial bisa lebih hemat, tapi tergantung desain

Contoh rumah industrialis dengan desain tropisdokumentasi Ashar Saputra Contoh rumah industrialis dengan desain tropis

Menurut Ashar, rumah dengan konsep industrial berpotensi lebih hemat dibandingkan rumah konvensional.

Namun, tingkat efisiensinya sangat bergantung pada desain, kebutuhan, dan tingkat kemewahan yang diinginkan pemilik rumah.

“Dalam level kemewahan dan penggunaan aksesori yang sama, rumah industrial memiliki peluang penghematan, baik dalam jangka pendek maupun panjang,” ujarnya saat dimintai pandangan Kompas.com, Jumat (17/10/2025).

Efisiensi tersebut muncul karena beberapa pekerjaan finishing dapat dihilangkan, seperti pemasangan plafon, plesteran, acian, hingga pengecatan dinding.

Ashar menambahkan, peran arsitek menjadi kunci dalam menyeimbangkan efisiensi biaya dan estetika bangunan.

Desain yang abadi (everlasting) serta menyatu dengan lingkungan sekitar dapat menjadi solusi ideal bagi mereka yang menginginkan hunian fungsional namun tetap indah dipandang.

Baca juga: Lebih Baik Pakai Bata Merah atau Bata Ringan untuk Bangun Rumah Modern? Ini Kata Arsitek

Lebih tangguh, ramah lingkungan, dan minim perawatan

Lebih lanjut, Ashar menjelaskan bahwa rumah industrial memiliki sejumlah keunggulan lain dari sisi efisiensi material, prinsip green building, hingga ketahanan terhadap gempa.

“Konsep ini mendukung penggunaan material ulang (reuse) dan bisa menjadi jawaban terhadap kebutuhan efisiensi jangka panjang,” katanya.

Material utama pada rumah industrial antara lain baja terekspos, beton bertulang yang dibiarkan alami, serta dinding pasangan bata tanpa plester.

Jika dikerjakan oleh tenaga ahli yang memahami konsepnya, pembangunan bisa berlangsung lebih cepat dan minim perawatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau