KOMPAS.com - Pangeran Andrew akhirnya melepaskan gelar Duke of York yang telah disandangnya selama lebih dari tiga dekade.
Keputusan ini diambil setelah diskusi dengan Raja Charles III dan berakar pada serangkaian skandal yang melibatkan dirinya. Selama ini, ia menjadi sorotan karena berhubungan dengan Jeffrey Epstein pengusaha AS yang diduga melakukan perdagangan seksual.
Baca juga: Mengenal Jeffrey Epstein, Muncikari yang Seret Nama 2 Presiden AS dan Pangeran Andrew
Meskipun Andrew menyangkal tuduhan yang dialamatkan kepadanya, langkah ini menjadi simbol peralihan besar dalam keluarga kerajaan Inggris. Keputusan ini juga membawa dampak jauh lebih besar, baik bagi citra monarki Inggris maupun hubungan internal keluarga kerajaan.
Lantas, bagaimana skandal dapat mendorong Andrew melepaskan gelarnya dan apa dampaknya bagi keluarga kerajaan Inggris?
Pangeran Andrew telah memutuskan untuk melepaskan gelar Duke of York, yang selama ini menjadi bagian dari identitasnya sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris.
Keputusan ini diambil setelah pembicaraan dengan Raja Charles dan anggota keluarga lainnya. Mereka menilai bahwa tuduhan yang terus berkembang terhadap Andrew telah merusak citra keluarga kerajaan.
Dalam pernyataannya yang dirilis oleh Istana Buckingham, Pangeran Andrew menjelaskan bahwa tuduhan terhadap dirinya memengaruhi citra kerajaan.
"Kami merasa bahwa tuduhan-tuduhan terhadap saya mengalihkan perhatian dari pekerjaan Yang Mulia dan Keluarga Kerajaan," bunyi keterangan dari Istana Buckingham, dikutip dari CNN, Jumat (17/10/2025).
Langkah ini bukanlah hal yang mudah, mengingat Andrew selalu berusaha mempertahankan gelar yang diberikan oleh ibunya, Ratu Elizabeth II pada tahun 1986.
Meskipun tetap berstatus pangeran, Andrew tidak lagi dapat menggunakan gelar resmi Duke of York sekalipun ia berhubungan langsung dengan keluarga kerajaan Inggris.
Keputusan ini jelas merupakan langkah penting yang diambil untuk melindungi reputasi monarki Inggris. Selama ini nama keluarga kerjaan telah tercemar oleh berbagai skandal dan kontroversi.
Sejak tahun 2019, Andrew menarik diri dari sorotan publik. Kini, dengan menyerahkan gelarnya, Andrew secara resmi melepaskan diri dari sebagian besar keterlibatannya dengan kegiatan kerajaan dan publik. Selain gelarnya yang dicabut, sejumlah kedudukan penting Andrew dalam dunia militer dan organisasi amal juga sudah tidak berlaku.
Seiring dengan pengunduran dirinya, Andrew juga memutuskan untuk tidak lagi hadir dalam perayaan Natal bersama keluarga kerajaan.
Baca juga: Daftar Ahli Waris Takhta Kerajaan Inggris
Pangeran Andrew terlibat dalam skandal besar yang melibatkan finansialis Jeffrey Epstein, yang diduga menjalankan jaringan perdagangan seks internasional.
Salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre mengklaim bahwa ia dipaksa berhubungan seksual dengan Pangeran Andrew pada tahun 2001. Saat itu, Guiffre masih berusia 17 tahun.