Dari Ide Jadi Aksi Nyata, Ini Pentingnya Inovasi Smart City untuk Lingkungan dan Masyarakat

Parapuan.co - Di tengah laju urbanisasi yang pesat dan tantangan lingkungan yang kian kompleks, konsep smart city atau kota cerdas bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.

Smart city adalah sebuah visi pembangunan kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup warga, mengelola sumber daya secara efisien, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Pentingnya inovasi dalam konsep smart city di berbagai lini kehidupan di masyarakat, acara Startup Festival 2025: Final Pitching & Workshop pun diadakan. Acara ini telah berhasil dilaksanakan di ITB Innovation Park, Bandung.

Startup Festival 2025: Final Pitching & Workshop menampilkan 13 startup pilihan dari seluruh Indonesia yang berfokus pada inovasi di sektor teknologi kota cerdas, keberlanjutan, ekonomi sirkular, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) inovatif.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) dan The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICESCO). Festival ini menjadi platform krusial bagi startup lokal untuk mempresentasikan ide-ide inovatif, memperluas jejaring, serta mendapatkan bimbingan dan peluang pendanaan demi mendorong pertumbuhan usaha mereka.

Tiga belas finalis Startup Festival 2025 terpilih melalui seleksi ketat dan dibagi ke dalam empat kategori strategis: Smart Cities, Sustainable Innovation, Circular Economy, dan Innovative SMEs. Tiap tim mempresentasikan ide mereka secara langsung di hadapan para juri dan audiens yang hadir secara hibrida (tatap muka dan daring).

Berikut adalah para finalis yang tampil:

- DYNAMITS (Surabaya) – Sepeda motor kargo listrik berbasis AI untuk pengiriman jarak dekat yang hemat energi dan rendah emisi.

- Containder (Jakarta) – Platform ekonomi sirkular berbasis AI untuk pemantauan limbah secara real-time dan insentif berkelanjutan.

Baca Juga: Berkontribusi dalam Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia, Ini Unit Bisnis Daur Ulang yang Berdayakan Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

- PT. Indismart Kreatif Solusi (Bandung) – Pengembang VIANA, platform video analitik AI untuk mengolah data CCTV menjadi informasi kota cerdas.

- Layanan Cerdas Indonesia (Bandung) – Pencipta Smart Waste Bin, tempat sampah pintar berbasis IoT dengan pemantauan dan perencanaan rute.

- Nyampih Indonesia (Bandung) – Layanan digital pengelolaan sampah yang menghubungkan rumah tangga, pelaku usaha, dan pengepul.

- Multimedia Solusi Prima (Bandung) – Alat produksi data spasial berbasis AI untuk pengambilan keputusan kebijakan dan pembangunan kota.

- Spasilitik (Jakarta) – Platform analitik geospasial berbasis lokasi untuk pengambilan keputusan bisnis dan tata kota.

- MooApps (Purwakarta) – Platform manajemen peternakan berbasis AI dan IoT untuk kesehatan ternak dan konektivitas pasar.

- Curaweda (Bandung) – Inovator wisata warisan berbasis AI (LOTUS Museum) dan ekosistem bisnis (SaaCE) dengan dampak pendapatan mitra dua kali lipat.

- Encoteki (Jakarta) – Startup Web3 yang menggabungkan NFT satwa langka dengan manfaat nyata untuk peningkatan kesadaran lingkungan.

- AgriTronz (Surabaya) – Platform pertanian presisi berbasis IoT, AI, dan analitik data bagi petani konvensional dan urban.

Baca Juga: Inklusi Gender: Penyetaraan Peran Perempuan dalam Artificial Intelligence

- Lokakita.IDN (Surakarta) – Layanan perencanaan kota pintar dengan pemetaan digital dan visualisasi 3D.

- Kilatsoon (Bandung) – Inovator mesin pemotong rumput listrik dan robotik otonom berbasis AI untuk ruang hijau kota.

Pada sesi penghargaan, Curaweda berhasil meraih Juara Pertama, disusul oleh Encoteki sebagai Juara Kedua, dan Nyampih Indonesia sebagai Juara Ketiga. Tak hanya itu, MooApps membawa pulang penghargaan Best Presentation, sementara Kilatsoon dianugerahi Best Pitch Deck. Seluruh pemenang berhak atas total hadiah sebesar Rp 75 juta.

Startup Festival 2025: Final Pitching & Workshop.

“Ketiga belas startup ini menunjukkan potensi luar biasa generasi muda Indonesia dalam membentuk masa depan kota cerdas dan berkelanjutan,” ujar Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng., Kepala SCCIC.

Acara ini menarik perhatian lebih dari 130 peserta, baik yang hadir langsung maupun daring. Mereka terdiri dari perwakilan pemerintah, pelaku startup dan UMKM, serta perusahaan nasional terkemuka. Sesi lokakarya menjadi platform penting untuk bertukar pengetahuan, memperluas jaringan, dan mendorong kolaborasi lintas sektor.

Didukung penuh oleh akademisi, pemerintah, dan mitra internasional, Startup Festival 2025 sukses memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi teknologi yang berdampak. Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

(*)