Peristiwa ini melibatkan aksi pelemparan batu dan molotov.
Kombes Pol Ihsan, Kabid Humas Polda DIY, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kami sampaikan pada Kamis dini hari tadi, tanggal 4 September 2025 telah terjadi aksi pelemparan batu dan molotov oleh orang tidak dikenal terhadap lima pos Polisi yang berada di wilayah hukum Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta," ujar Ihsan dalam keterangan video yang dirilis.
Lima pos yang menjadi sasaran perusakan tersebut meliputi Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Pelem Gurih, dan Pospol Kronggahan di wilayah Sleman, serta Pos Lantas Pingit di Yogyakarta.
Akibat serangan ini, tiga pos Polisi mengalami kerusakan pada kaca yang pecah akibat lemparan batu, sementara dua pos lainnya yang terkena pelemparan molotov tidak menyebabkan kebakaran.
Ihsan menduga aksi ini bertujuan untuk memprovokasi situasi di Yogyakarta yang saat ini dalam keadaan kondusif.
"Peristiwa ini diduga dilakukan untuk memperkeruh situasi Yogyakarta yang secara umum saat ini sudah kondusif dan terkendali," tuturnya.
Polresta Sleman dan Polresta Yogyakarta telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.
"Peristiwa ini akan kami proses dan tindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Kesaksian warga
Dari pantauan Kompas.com, Pos Polisi Lalu Lintas di Pelem Gurih mengalami kerusakan pada dua kaca pecah, sementara di Pos Polisi Kronggahan, tiga kaca cendela depan juga pecah.
Pos Polisi Monjali turut menjadi sasaran, dengan kaca depan yang pecah dan bekas terbakar di bagian pintu.
Salah satu warga di sekitar simpang empat Monjali, yang hanya ingin disebut dengan inisial K, menyaksikan kobaran api di depan Pos Polisi pada pagi hari kejadian.
"Sekitar jam 5, Saya yang pertama enggak liat, tapi udah terbakar yang depan," ujarnya saat ditemui.
Warga tersebut kemudian berusaha memadamkan api dengan air dari kamar mandi.
Namun, saat mendekati lokasi, dia melihat masih ada orang dan sepeda motor di sekitar Pos Polisi.
"Saya bawa ember mau saya siram, tapi saya tengok masih ada orangnya. Terus saya dengar ada suara kaca pecah," urainya.
Setelah orang tersebut menjauh, K melanjutkan usaha pemadaman dari sisi samping Pos Polisi Monjali. "Saya padamkan, Saya siram dari sisi samping," tutupnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/09/04/160234278/5-pos-polisi-sleman-dan-yogyakarta-dilempari-molotov-polisi-buru-pelaku