Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Perahu Terbalik Dihantam Ombak 2,5 Meter

Kompas.com - 02/07/2025, 13:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Perahu yang digunakan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) terbalik di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025), akibat dihantam ombak setinggi 2,5 meter. Insiden tragis ini menyebabkan dua mahasiswa UGM meninggal dunia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIT," ujar Arie dalam jumpa pers di Yogyakarta, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Jenazah Mahasiswa UGM Akan Dibawa Melalui Jalur Darat dari Lombok ke Rumah Duka

Ia menjelaskan, terdapat 12 orang di dalam speedboat—terdiri dari 7 mahasiswa KKN-PPM UGM dan 5 warga lokal.

Kapal itu terbalik saat dalam perjalanan dari Pulau Wahr menuju Desa Debut.

“Kapal terbalik akibat hantaman ombak setinggi 2,5 meter,” ungkapnya.

Rombongan tersebut sedang mengangkut pasir untuk keperluan pembangunan sistem pengelolaan sampah, sebagai bagian dari program pengabdian lingkungan oleh tim KKN.

Dua Mahasiswa Meninggal Dunia

Akibat kecelakaan tersebut, dua mahasiswa meninggal dunia, yakni Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan dan Septian Eka Rahmadi dari Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.

“Mereka menjalankan amanah intelektual untuk berbakti kepada masyarakat dengan semangat dan dedikasi. Kami mohon maaf atas musibah ini,” tutur Arie.

Saat ini, tiga mahasiswa masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu Muhammad Arva Sagraha, Afifudin Baliya, dan Pratista Halimawan.

“Mohon doanya, semoga adik-adik kita yang sedang dirawat ini bisa segera pulih,” tambah Arie.

Sebelumnya, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat rombongan melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program revitalisasi terumbu karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).

“Mereka berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT,” ujar Rustamadji dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Tiga Mahasiswa KKN UGM Korban Kecelakaan Kapal Terbalik Masih Dirawat di Rumah Sakit.

Dalam perjalanan kembali, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang. Lima mahasiswa selamat, satu ditemukan meninggal dunia, dan satu lainnya sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan.

“Kami terus melakukan koordinasi dalam proses pencarian dan evakuasi korban,” ungkapnya.

UGM, lanjut Rustamadji, telah berkoordinasi dengan Bupati Maluku Tenggara, Pemda setempat, serta Kagama Maluku, untuk memastikan penanganan darurat dan pendampingan bagi para mahasiswa.

“UGM tengah melakukan koordinasi intensif dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kagama, dan mitra lokal. Kami juga memberikan dukungan psikologis, logistik, dan memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau