SRAGEN, KOMPAS.com - Kuota Sekolah Rakyat (SR) Rintisan di Kabupaten Sragen Jawa Tengah (Jateng) hampir penuh. Proses pembelajaran bakal dimulai 31 Oktober 2025.
Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sragen, Yuniarti mengungkapkan bahwa total sudah ada 54 pendaftar dari dua rombel atau 50 kursi yang disediakan.
Rinciannya 30 pendaftaran jenjang SMA dan 24 untuk jenjang SMP. Proses pendaftaran akan ditutup pada 17 Oktober 2025.
Baca juga: Menunggu Janji Mensos, Sekolah Rakyat di Jombang Belum Miliki Laptop untuk Pembelajaran Digital
"Nanti kami laksanakan plenonya tanggal 20 Oktober. Setelah pleno nanti kami naikkan nota dinas ke Bupati untuk ditetapkan lewat SK," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Yuni menjelaskan, SK tersebut nantinya juga akan menetapkan nama-nama siswa yang berhak mengikuti proses pembelajaran di SR.
Di sisi lain, penyempurnaan sarana dan prasarana (sarpras) gedung BLK UPTD Disnaker yang menjadi lokasi SR Rintisan baru selesai 50 persen.
Namun demikian, Yuni menegaskan bahwa proses perbaikan akan selesai sebelum 31 Oktober 2025.
Baca juga: Ironi Sekolah Rakyat Ancol: Dekat Istana Negara, Tapi Belum Tersentuh MBG
"Progres tempat baru 50 persen. Karena kemarin bahan untuk renovasi atap harus nunggu dulu. Nanti kalau atap sudah selesai progresnya akan lebih cepat lagi. Karena di asrama itu banyak yang diganti atapnya sebab sudah tidak layak. Nanti segera dikebut," bebernya.
Rencananya SR Rintisan Kabupaten Sragen akan beroperasi minimal selama 1 tahun sembari menunggu proses pembangunan SR di Mondokan, Sragen.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang