YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gejala sakit perut, mules, dan diare dialami ratusan siswa dari dua sekolah berbeda di Yogyakarta setelah mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Setelah 426 siswa SMA N 1 Yogyakarta mengalami sakit perut, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengonfirmasi bahwa 65 siswa dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta juga dicurigai terdampak, sehingga total siswa yang bergejala mendekati angka 500 orang.
“Ada SMA Muhammadiyah 7 yang disinyalir ada 65 siswa, dicurigai terdampak. Kita baru dapat informasi,” ujar Hasto ditemui di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: 426 Siswa SMA 1 Yogyakarta Sakit Perut usai Santap MBG
Kedua SMA ini mendapat menu MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama, yakni SPPG Wirobrajan.
"Iya dari SPPG yang sama itu kan ada SMA, ada SMP, ada SD. Selain di sini (SMA Negeri 1 Yogyakarta) ada SMA Muhammadiyah 7, yang sudah masuk laporan ke kami (soal keracunan),” kata dia.
Hasto mengatakan, 65 siswa tersebut mengalami gejala diare dan sakit perut pada malam hari.
“Ada 65 siswa, gejalanya yang saya dengar tadi malam ada yang mules-mules, mencret, dan diare sampai beberapa kali,” kata dia.
Disinggung soal biaya pengobatan, Hasto memastikan para korban tetap bisa terakomodasi dengan BPJS kesehatan.
“Kalau seperti ini sudah tercover BPJS, artinya bukan hal yang ekstra tetap bisa tercover BPJS,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Darmansyah mengatakan awalnya ia mendengar adanya kabar dugaan keracunan karena MBG di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
“Saya susuri anak-anak saya, ada beberapa kejadian tidak berat dikarenakan diare sampai dua tiga kali. Kelas 10 ada 12 orang (diare), kelas 11 ada 25 orang (diare), dan kelas 12 ada 28 orang diare. Tapi mereka masuk, semua gak ada masalah,” katanya.
Darmansyah mengatakan, pada hari ini ada 17 porsi MBG yang dihabiskan oleh lima siswa.
“Karena kan ada KKO (Kelas Khusus Olahraga) jadi mereka senang. 17 ompreng habis 5 anak. Kemarin itu ada beberapa anak KKO, mereka ke dapur kita, anak yang tidak mau makan (MBG), mereka yang habiskan,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Yogyakarta Duga Bakteri di MBG Jadi Penyebab Ratusan Siswa Sakit Perut
Sebelumnya, 426 siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta mengalami sakit perut usai mengonsumsi menu MBG pada Rabu (15/10/2025).
Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Yogyakarta, Ngadiya mengatakan, pihaknya menerima laporan bahwa para siswa mulai mengalami gejala sakit perut hingga diare pada Kamis (16/10/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 hingga 03.00.