Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 6 Tahun Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo, Pihak Restoran Evaluasi Seluruh Fasilitas

Kompas.com - 20/10/2025, 08:04 WIB
Krisiandi

Editor

KULON PROGO, KOMPAs.com - Pihak restoran RM Kopi Ingkar Janji, Kulon Progo, DI Yogyakarta, menyampaikan dukacita terkait tewasnya anak perempuan berusia 6 tahun AISK setelah tertimpa kentongan raksaka di restoran tersebut, Minggu (19/10/2025).

Manajer RM Kopi Ingkar Janji, M. Arif Ridhi mengatakan, seluruh pegawai rumah makan terpukul dan berduka atas kejadian ini.

Arif mengaku sudah menyambangi rumah duka dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

Lebih jauh, Arif menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran untuk RM Kopi Ingkar Janji dan akan segera mengevaluasi seluruh fasilitas di restoran itu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 2 Truk, Suami Istri Tewas

"Ini jadi pelajaran berharga dan menjadi evaluasi bagi kami," kata Arif, melalui pesan singkat, Minggu.

Ia dan manajemen rumah makan mengupayakan yang terbaik untuk korban dan keluarga.

Arif menambahkan bahwa seluruh karyawan ikut mendampingi keluarga korban dalam prosesi tahlilan.

Pihak manajemen juga menggelar tahlilan di rumah makan sebagai bentuk penghormatan terakhir.

“Kita belum rembukan kelanjutannya. Tadi teman-teman Warung Kopi Ingkar Janji semua langsung ikut tahlilan ke rumah duka, dan kami juga mengadakan tahlilan di warung,” tutupnya.

Datang bersama keluarga

Polisi mengolah TKP bocah enam tahun tewas tertimpa kentongan ukuran besar di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.DOKUMENTASI POLRES KP Polisi mengolah TKP bocah enam tahun tewas tertimpa kentongan ukuran besar di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diberitakan, AISK tewas usai tertimpa kentongan besar di RM Kopi Ingkar Janji di Padukuhan Tileng, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. AISK, warga Kabupaten Bantul, datang bersama keluarganya untuk menikmati akhir pekan.

Menurut keterangan resmi dari Iptu Sarjoko, Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.38 WIB.

Setelah bermain di arena bermain (playground), korban bersama keluarga melanjutkan makan di Joglo utama.

“Selesai makan, korban bermain dan mengayun-ayunkan sebuah kentongan dari kayu berukuran cukup besar, dengan tiang penyangga setinggi dua meter dan diameter sekitar satu meter,” kata Sarjoko melalui pesan singkat, Minggu petang.

Kentongan tersebut tiba-tiba roboh dan langsung menimpa tubuh korban yang tengah bermain. Keluarga dan pengunjung panik.

Baca juga: Tragedi di Tempat Wisata, Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo

Korban segera dilarikan ke RS PKU Nanggulan, namun nyawanya tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia.

“Kasus ini sedang dalam penanganan. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut peristiwa ini,” kata Sarjoko.

Rumah makan ini kerap viral karena pemandangan di sekelilingnya.

Rumah makan ini berkembang jadi tujuan wisata kuliner karena tidak jauh dari banyak obyek wisata hit di datsran tinggi Bukit Menoreh.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Yogyakarta
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau