Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wilang, Gifted Children Asal Yogyakarta Pernah Jadi Dosen Saat Berusia 8 Tahun

Kompas.com - 20/10/2025, 14:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Dua anak gifted asal Yogyakarta, Wilang dan Afa, menjadi bukti nyata bahwa kecerdasan luar biasa bukan tanpa tantangan.

Meski memiliki IQ di atas 150, keduanya pernah menghadapi hambatan di sistem pendidikan formal—mulai dari kebosanan belajar hingga perundungan karena dianggap berbeda.

Wilang, mahasiswa Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM), diketahui memiliki IQ lebih dari 150, masuk kategori Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI) atau gifted children.

Ketertarikannya pada dunia Biologi sudah terlihat sejak usia dini. “Di usia 2 tahun dia sudah lancar membaca dan masuk TK. Buku favoritnya waktu itu ensiklopedia biologi,” ungkap sang ibu, Rusmwati Wawa.

Baca juga: Faith Qatrunnada, Anak CIBI Salatiga yang Mendunia Lewat Prestasi dan Kepedulian Sosial

Waktu kecil, Wilang sering dititipkan ke rumah neneknya karena kedua orang tuanya bekerja.

Di sana, ia banyak bermain dan belajar bersama Pak Dhe yang berlatar belakang peternakan.

Kebun luas milik sang paman menjadi laboratorium hidup bagi rasa ingin tahunya.

Salah satu momen yang masih diingat keluarganya adalah ketika Wilang kecil bisa mengidentifikasi jamur beracun dan tidak, hanya berdasarkan informasi dari buku yang dibacanya.

Mengajar Mahasiswa Saat Usia 8 Tahun

Karena ketertarikannya pada Biologi, Wilang mengikuti ekstrakurikuler Bioteknologi for Young Learner.

Di sana, ia bertemu Wahyu, dosen dari Universitas Sanata Dharma, yang kemudian mengajaknya berbagi ilmu.

“Waktu aku SD, pernah diajak ibunya Mas Wahyu untuk 'ngajar anak kuliah'. Sebenarnya sih sharing pengalaman belajar bioteknologi,” ujar Wilang mengenang.

Pengalaman ini mendorong Wilang untuk bercita-cita menjadi dosen dan peneliti.

Ia kini berada di semester akhir kuliahnya, dan sudah sempat mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jepang saat semester 5 dan 6, dengan fokus penelitian pada antioksidan dari obat tradisional.

“Setelah lulus, rencananya mau cari beasiswa S2. Tahun depan baru daftar, jadi tahun ini cari kerja dulu, mungkin ngajar,” ujar Wilang.

Afa: Anak Gifted dengan IQ 156 yang Pernah Dibully di SD

Berbeda dengan Wilang, kisah Afa, anak ber-IQ 156 menurut skala Wechsler, justru menunjukkan sisi lain dari anak-anak gifted—tantangan sosial dan emosional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama
Yogyakarta
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Jembatan Pandansimo Diserbu PKL Dadakan, Berisiko Timbulkan Laka, Area Khusus Disiapkan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau