Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penajam Eco City Diminati Banyak Investor, Negosiasi Terus Berlangsung

Kompas.com - 05/08/2025, 05:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com – Pengembangan Penajam Eco City di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus menunjukkan kemajuan pesat.

Proyek ini tidak hanya menarik minat investor lokal dan asing, tetapi juga dirancang sebagai ekosistem terpadu yang akan mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) secara komprehensif.

Menurut Sekretaris Badan Bank Tanah, Jarot Wahyu Wibowo, ada perubahan minor pada masterplan di Penajam Paser Utara untuk memastikan pengembangan ekosistem yang lebih terarah.

Baca juga: Badan Bank Tanah Gandeng J Trust, Bangun Penajam Eco City Dekat IKN

Poin utama yang menjadi fokus adalah kemanfaatan bagi reforma agraria dan kerja sama yang menguntungkan.

Jarot mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa investor yang tertarik menanamkan modal di Penajam Eco City.

Proses negosiasi masih berlangsung, terutama terkait dengan tarif lahan yang harus sesuai dengan peraturan Bank Tanah.

"Kami masih melakukan negosiasi sambil mencari investor lain mana yang lebih tepat dan itu bisa meningkatkan value added di Penajam Paser Utara-nya," jelas Jarot, kepada Kompas.com, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Penajam Eco City, Proyek Jumbo di Penyangga IKN Menanti Investor

Selain investor dari Jepang, J-Trust, yang sudah lebih dulu menyatakan minatnya, ada juga investor lokal yang tertarik pada proyek Golf & Resort.

Jarot menyebut bahwa proyek ini sudah diekspos pada awal tahun dan sudah ada beberapa investor lokal yang berminat, termasuk salah satunya adalah PT Intiland Development Tbk.

Pemberdayaan Ekonomi

Inti dari pengembangan Penajam Eco City ini adalah untuk memaksimalkan pemberdayaan dan pembangunan ekonomi di Penajam Paser Utara.

Proyek ini tidak hanya akan mendukung ekosistem bandara, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan secara keseluruhan mendukung pertumbuhan IKN.

Baca juga: Minat Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara Meningkat Berkat IKN

Dengan adanya berbagai investor yang masuk dan rencana pembangunan yang terarah, Penajam Eco City diproyeksikan menjadi salah satu area pendukung utama yang vital bagi ibu kota baru Indonesia.

Badan Bank Tanah juga berkomitmen untuk membangun Penajam Paser Utara bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) demi kesejahteraan masyarakat.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menyambut positif kolaborasi ini dan berharap daerahnya bisa berkembang lebih pesat. "Sudah ada IKN, Bandara (VVIP IKN), dan BBT," ungkap Mudyat.

Ia berharap investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat terus meningkat, sehingga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pertumbuhan ekonomi di Serambi Nusantara.

Pemanfaatan Lahan Strategis 

Adapun lahan yang dikelola Bank Tanah di Penajam Paser Utara mencapai 4.612 hektar. Dari total lahan tersebut, sekitar 4.162 hektar di kawasan Penajam Eco City siap dikembangkan.

Baca juga: Ganti Rugi Lahan Bandara VVIP IKN, Warga Terima Sertifikat Reforma Agraria

Lahan ini telah dialokasikan untuk berbagai kebutuhan strategis, di antaranya Reforma Agraria 1.873 hektar, Institusi Pemerintah 379 hektar, Badan Air 123 hektar, Bandara VVIP IKN 621 hektar, dan Jalan Tol IKN 135 hektar.

Sisa lahan akan digunakan untuk pengembangan oleh Bank Tanah. Minat investor terhadap kawasan ini semakin meningkat, terutama setelah pembangunan Bandara VVIP IKN menunjukkan progres signifikan.

Dengan berbagai rencana matang dan minat investor yang terus tumbuh, Penajam Eco City diharapkan menjadi pusat ekonomi baru yang tidak hanya menopang IKN, tetapi juga membawa kemajuan bagi seluruh masyarakat di sekitarnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau