Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aldrich Ames, Agen CIA Pengkhianat, Bocorkan Rahasia ke Uni Soviet

Kompas.com - 17/07/2025, 21:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Myles Burke/BBC Indonesia

KOMPAS.com - Pada 1985, sejumlah agen Uni Soviet yang bekerja untuk CIA tiba-tiba mulai menghilang. Satu per satu ditangkap oleh dinas intelijen Uni Soviet, KGB. Mereka diinterogasi dan, sangat sering, dieksekusi.

Oleg Gordievsky adalah salah satu agen ganda tersebut. Sebagai kepala kantor KGB di London, ia telah bekerja secara rahasia selama bertahun-tahun untuk dinas intelijen Inggris, MI6.

Namun suatu hari ia dibius di Moskwa, kelelahan setelah lima jam diinterogasi, dan menghadapi kemungkinan dihukum mati oleh regu tembak. Gordievsky lolos dari maut setelah MI6 menyelundupkannya di bagasi mobil dan keluar dari Uni Soviet.

Baca juga: CIA Blak-blakan Rekrut Warga China Jadi Mata-mata AS, Beijing Murka

Setelah itu, Gordievsky mencoba mencari tahu siapa yang telah membocorkan rahasianya.

"Selama hampir sembilan tahun saya mencoba menebak siapa orangnya, siapa sumber yang mengkhianati saya, dan saya tidak tahu jawabannya," katanya kepada Tom Mangold dari BBC, pada 28 Februari 1994.

Dua bulan kemudian, Gordievsky mendapatkan jawabannya ketika agen veteran CIA, Aldrich Ames, berdiri di ruang sidang AS. Ames mengaku membocorkan identitas hampir semua agen CIA di Soviet, dari dinas intelijen Amerika dan negara lainnya yang dia kenal.

Pada 28 April 1994, Ames mengaku membocorkan identitas lebih dari 30 mata-mata Barat dan membocorkan lebih dari 100 operasi rahasia.

Dikenal oleh KGB dengan nama sandinya, Kolokol atau Lonceng, pengkhianatan Ames telah mengakibatkan 10 mata-mata CIA dieksekusi, termasuk Jenderal Dmitri Polyakov. Dia merupakan seorang pejabat senior di dinas intelijen tentara Soviet, yang telah memasok informasi ke Barat selama lebih dari 20 tahun.

Ames, mata-mata KGB yang paling merusak dalam sejarah AS, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Pemerintah Inggris pernah tercengang ketika mata-matanya bernama Kim Philby ternyata juga bekerja sebagai agen Uni Soviet pada 1960-an.

Baca juga: Perang 12 Hari Lawan Israel, Iran Tangkap 700 Mata-mata

"Sekarang giliran Washington menatap kerusakan yang dilakukan Ames", kata Mangold pada 1994.

Belakangan diketahui, peran Ames sebagai kepala departemen kontraintelijen Soviet di CIA yang memungkinkan dia menyebabkan kerusakan tersebut.

Peran itu memberinya akses yang hampir tak terbatas ke informasi rahasia tentang operasi-operasi AS terhadap Uni Soviet dan, yang terpenting, identitas agen AS di lapangan. 

Jabatan Ames juga membuatnya bisa mengikuti pengarahan dari badan intelijen negara-negara Barat lainnya.

Dengan cara itulah mata-mata Inggris paling berharga, Gordievsky (seorang kolonel KGB yang memberikan informasi penting kepada dua badan intelijen UK, MI6 dan MI5) berhubungan dengan Ames.

Pertemuan-pertemuan ini akan menciptakan situasi yang aneh. "Pembelot KGB tingkat atas diberi pengarahan oleh mata-mata KGB tingkat atas", kata Mangold.

Gordievsky mengatakan, orang Amerika sangat teliti dan benar-benar sangat ahli dalam pengarahan.

"Saya sangat antusias. Saya menyukai orang Amerika. Saya ingin berbagi pengetahuan dengan mereka, dan sekarang saya menyadari (Ames) ada di sana. Itu artinya semua jawaban baru dari informasi saya, pasti telah dia berikan kepada KGB," ujar Gordievsky.

Baca juga: Dianggap Merusak Citra Iran, 5 Orang Diduga Mata-mata Israel Ditangkap

Alkohol dan perceraian

Aldrich Ames (tengah) putus kuliah, tapi ayahnya membantunya mendapatkan pekerjaan di CIA.ALAMY via BBC INDONESIA Aldrich Ames (tengah) putus kuliah, tapi ayahnya membantunya mendapatkan pekerjaan di CIA.

Ames telah terpapar dunia mata-mata sejak usia dini. Ayahnya adalah seorang analis CIA yang membantu Ames mendapatkan pekerjaan di badan tersebut setelah ia putus kuliah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau