JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan temuan dugaan tambang emas ilegal di dekat Sirkuit Mandalika ke Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Nasir mengatakan, selama ini Satgas PKH memang fokus pada penertiban hutan sawit.
Namun, mereka akan merambah pada sektor pertambangan.
“Nah ke depan ini katanya ke tambang-tambang ilegal yang ada di kawasan hutan,” kata Nasir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/10/2025).
Menurut Nasir, mengenai persoalan tindak pidana korupsi pada pertambangan, itu masuk dalam korupsi sektor sumber daya alam.
Baca juga: KPK Cek Penambang Emas Dekat Mandalika: Kok Tak Bisa Bahasa Indonesia?
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memandang, tambang ilegal itu cukup rumit untuk dilihat dari kacamata korupsi, sebab tambang beroperasi secara tidak resmi.
“Misalnya uang negara kemudian diatur dalam aturan negara. Ini kan enggak diatur, tidak ada pengaturan karena dia ilegal,” ujar Nasir.
Menurut Nasir, dalam kasus tambang ilegal memang tidak menutup kemungkinan terdapat keterlibatan oknum-oknum tertentu.
Namun, ia menyarankan persoalan itu dilaporkan ke Satgas PKH.
“Karena itu bagian dari tugas dan kewenangan Satgas PKH yang dibentuk oleh presiden,” tuturnya.
Baca juga: KPK: Tambang Emas Dekat Mandalika Ilegal, Ada Potensi Pidana
Nasir menyebut, suatu tambang tentu diharapkan beroperasi secara legal agar negara dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat.
Kekayaan alam itu, menurutnya, seharusnya tidak hanya dikuasai oleh oknum tertentu dan hasilnya dinikmati segelintir orang.
“Jadi soal tindak pidana korupsi memang sulit untuk kita sebut ada di dalamnya karena selama ini kan ilegal, ya, jadi kecuali memang ada aturan yang disalahgunakan,” ujar Nasir.
Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah V, Dian Patria, mengungkapkan keberadaan tambang emas ilegal yang tidak jauh dari Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Dian menyebut, jarak lokasi tambang itu dari Sirkuit Mandalika hanya membutuhkan satu jam perjalanan darat.
Baca juga: KPK Sebut Tambang Dekat Mandalika Hasilkan 3 Kg Emas Sehari: Luar Biasa!