JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini mobil bertransmisi otomatis hadir dalam beragam jenis. Ada yang memakai AT konvensional, CVT (Continuously Variable Transmission), hingga DCT (Dual Clutch Transmission).
Masing-masing sistem punya karakter dan keunggulan berbeda. Khusus DCT, sistem ini dianggap mampu memberi sensasi seperti transmisi mobil sport, tapi tetap praktis layaknya matik.
Baca juga: Ducati Monster 2026 Meluncur, Lebih Ringan dan Tetap Ikonik
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, menjelaskan bahwa konstruksi DCT sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan.
Bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.Secara sederhana, transmisi DCT menggunakan dua kopling untuk mengatur dua set gigi transmisi, yaitu satu untuk gigi ganjil dan satu lagi untuk gigi genap.
Saat satu kopling sedang aktif menyalurkan tenaga, kopling satunya sudah bersiap di gigi berikutnya.
“Kan DCT itu gini, ada dua input, ya. Ada dua as. As pertama, atau as primer, dan as kedua," kata Hermas yang ditemui Kompas.com, pekan lalu di Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca juga: Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Promo Spesial
"As primer ini yang main di gigi 1, 3, dan 5. Sementara as satunya lagi main di gigi 2, 4, dan 6. Nah, dua-duanya itu kerja secara bergantian, pindah ke sini, pindah ke sana, begitu terus," katanya.
DCT mobil butuh perawatan berkala tiap 100.000 KmHermas menjelaskan, konstruksi di dalam sistem DCT atau kopling ganda sebenarnya mirip seperti transmisi manual.
"Di dalamnya itu ya tinggal urusan pindah gigi saja, makanya jarang sampai harus dibongkar total," katanya.
"Kalau pun ada masalah, biasanya di bagian dual-clutch-nya. Dual-clutch itu kan fungsinya seperti kopling pada mobil manual, cuma dijadikan satu," ujarnya.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas antar Individu Lebih Rentan Penipuan
Hermas menerangkan, tranmisi DCT biasanya tipe kopling kering. Kerjanya dikontrol oleh komputer.
Ilustrasi tuas transmisi matik"Di dalamnya ada motor dan ada pengungkit, supaya pengungkit ini bisa menekan clutch yang diperlukan, begitu cara kerjanya,” katanya.
Baca juga: Faktor Penyebab Konsumsi BBM Motor Matik Jadi Boros
Hasilnya, perpindahan gigi terjadi sangat cepat dan tanpa jeda berarti, membuat akselerasi terasa halus dan responsif.
Kombinasi antara kecepatan transmisi manual dan kenyamanan transmisi otomatis inilah yang membuat DCT biasanya digunakan di mobil performa tinggi.
Ferrari, Lamborghini diketahui yang pakai transmisi DCT, adapun di model yang lebih umum seperti Hyundai seperti Creta N Line Turbo dan Chery Tiggo 8 Pro Max.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang