JAKARTA, KOMPAS.com – Subaru memperkenalkan konsep mobil listrik terbarunya yang menggambarkan masa depan performa merek tersebut dalam format battery electric vehicle (BEV) pada Japan Mobility Show 2025.
Model ini bukan sekadar pajangan di pameran, melainkan wujud nyata dari filosofi Subaru tentang kenikmatan mengemudi dan kendali, yang menjadi esensi dari setiap produknya.
Baca juga: Subaru Padukan Keamanan dan Performa di Jalan
Dikutip dari Subaru.jp, Jumat (31/10/2025), desain mobil konsep ini memadukan proporsi modern dengan warisan khas Subaru dan efisiensi aerodinamika. Tampilan eksteriornya menonjolkan fender dan garis bodi yang tegas, menggambarkan DNA performa Subaru, sekaligus menghadirkan bentuk aerodinamis yang menyeimbangkan downforce dan hambatan angin.
Subaru Performance-E STI Concept dipamerkan pada Japan Mobility Show 2025Berkat pendekatan human-centered design, mobil ini menawarkan posisi duduk ideal dan kendali AWD yang presisi, memanfaatkan respons instan khas mobil listrik. Hasilnya adalah pengalaman berkendara yang menyatu dengan kelima indra pengemudi, dari momen pertama pedal gas ditekan.
Subaru tidak ingin mobil ini sekadar menjadi mobil pameran. Mereka merancangnya sebagai “mobil performa yang menginspirasi kehidupan sehari-hari,” sebuah kendaraan yang seru dipakai setiap hari namun tetap fungsional. Melalui platform BEV yang efisien, Subaru menghadirkan kombinasi unik antara ruang kabin luas, kemudahan penggunaan, dan sensasi mengemudi yang memikat.
Baca juga: Strategi Subaru: Kenikmatan Berkendara di Tengah Persaingan Harga
Seperti model Subaru lainnya, konsep ini tetap mengusung prinsip human-centered packaging, memastikan posisi duduk, visibilitas, dan keseimbangan kabin berada di titik ideal untuk menunjang kenikmatan berkendara.
Subaru Performance-E STI Concept dipamerkan pada Japan Mobility Show 2025Sistem baterainya menggunakan tipe silinder dengan tata letak berpusat pada gravitasi rendah. Desain ini membuat tinggi kendaraan lebih rendah dari model Subaru sebelumnya, bahkan pusat gravitasinya tercatat 15 persen lebih rendah. Hasilnya, mobil terasa lebih stabil dan responsif di berbagai kondisi jalan.
Subaru juga merancang bodi dengan aliran gaya yang presisi, menghasilkan struktur dinamis yang lebih kaku dibandingkan platform global sebelumnya. Sementara suspensi generasi terbarunya menurunkan tinggi kap mesin lebih dari 5 persen, sekaligus mengoptimalkan respons kemudi dengan mengurangi jarak antara sumbu roda dan poros setir.
Subaru Performance-E STI Concept dipamerkan pada Japan Mobility Show 2025Dari sisi aerodinamika, Subaru mengejar keseimbangan antara downforce dan efisiensi jelajah. Menariknya, mobil ini mampu menghasilkan downforce tanpa menggunakan sayap belakang, memberikan jarak tempuh efisien tanpa mengorbankan performa.
Desainnya tampil kuat dan berlapis, memadukan fungsi dan estetika dengan sempurna, merepresentasikan DNA Subaru dalam bentuk paling modern.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang