BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com mengenai upaya Indonesia menanggulangi DBD

Puncak Musim Hujan, Kasus DBD di Sumbawa Meningkat

Kompas.com - 17/01/2025, 23:33 WIB
Susi Gustiana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumbawa mengalami peningkatan yang tergolong signifikan.

Hingga pertengahan Januari 2025, tercatat ada 30 kasus DBD. Artinya, meningkat dibandingkan dengan 21 kasus yang teridentifikasi pada bulan yang sama tahun lalu.

Sarip Hidayat, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menyebut, meskipun ada lonjakan kasus, namun tak ada korban jiwa.

"Dominasi terjangkit usia anak. Pada bulan Desember 2024 lalu tercatat 25 kasus. Sedangkan pada 2024 kasus meningkat dibandingkan 2023," ujar Sarip, Jumat (17/1/2025).

Baca juga: Banyak Perindukan Nyamuk, 18 Warga Kota Madiun Terinfeksi DBD

Lebih jauh, Sarip menjelaskan, di sepanjang tahun 2024 tercatat total 385 kasus DBD, meningkat dari 325 kasus pada tahun 2023.

Peningkatan kasus DBD di Sumbawa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan yang tinggi, permukiman padat penduduk, dan kebiasaan membuang sampah sembarangan.

"Untuk itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahayanya DBD, terutama di kawasan padat permukiman, dengan tidak membuang sampah sembarangan."

"Hal ini dapat membantu mengurangi perkembangbiakan nyamuk, terutama saat musim hujan seperti sekarang," tambah dia.

Sarip juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan di sekolah, mengingat dominasi kasus DBD terjadi pada anak usia sekolah.

Baca juga: 46 Warga Dirawat di RSUD Caruban Madiun akibat DBD

Menurut dia, kasus DBD tertinggi terjadi antara bulan Desember hingga Mei, yang merupakan puncak musim hujan.

Saat ini, angka tertinggi kasus DBD berada di Kecamatan Moyo Hulu, Labuhan Badas, dan Alas Barat.

"Saat musim hujan seperti ini, diperlukan adanya gerakan Jumantik, yakni juru pemantau jentik di masing-masing rumah, dan selalu menjaga kesehatan dengan membersihkan lingkungan," ujar dia.

Ia menjelaskan, dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue adalah aedes aegypti dan aedes albopictus, yang dapat ditemukan baik di dalam maupun di sekitar permukiman.

Baca juga: Awal Januari 2025, Kasus DBD di Jember Capai 56 Kasus, 1 Meninggal

Sarip mengingatkan, ada banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi DBD, sehingga sering kali disalahartikan sebagai penyakit lain seperti flu.

Gejala biasanya muncul antara 4-10 hari setelah digigit nyamuk dan dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius, sakit kepala, nyeri otot, serta gejala lainnya.


Terkini Lainnya
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau