Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa KKN Unila Rancang Portal Fingerprint, Cegah Pencurian Motor

Kompas.com - 23/08/2025, 09:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Inovasi unik hadir dari hasil kolaborasi mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) dengan warga RT 11 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Mereka menciptakan portal berbasis sistem fingerprint yang diklaim antimaling.

Inovasi ini berawal dari keresahan warga akibat maraknya kasus pencurian sepeda motor, meski portal masuk sebelumnya telah menggunakan sistem gembok manual.

"Tadinya pakai gembok, tapi masih ada warga yang kehilangan sepeda motor," ujar Edi Herwanto, Ketua RT 11, saat ditemui pada Jumat (22/8/2025).

Sistem Portal Fingerprint Dibuat secara Swadaya

Edi mengungkapkan, ide pembuatan portal otomatis dengan sistem fingerprint muncul setelah diskusi antara warga dan mahasiswa KKN Unila yang sedang bertugas di wilayah tersebut.

"Akhirnya jadi pakai sistem fingerprint," lanjut Edi.

Baca juga: Motif Cemburu dan Sakit, Suami di Lampung Bunuh Istri dengan Ciput

Portal ini memungkinkan hanya warga yang telah melakukan registrasi sidik jari yang bisa membuka akses masuk.

"Kalau belum teregistrasi, portalnya nggak bisa terbuka," jelasnya.

Portal ini kini telah dipasang di tiga dari empat titik akses masuk ke pemukiman warga RT 11 Gunung Sari.

KKN Unila: Inovasi Berbasis Masalah di Lapangan

Satriawan, salah satu mahasiswa KKN yang merancang sistem sidik jari ini, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan hasil identifikasi masalah di minggu pertama KKN.

"Jadi minggu pertama kami menanyakan perihal kendala di wilayah ini, ternyata pernah kehilangan motor dalam semalam 2 motor sekaligus," ungkapnya.

Dari situ, mahasiswa bersama warga dan ketua RT mengembangkan sistem portal digital berbasis fingerprint.

"Alat yang sudah dirakit disambungkan ke laptop yang kodingnya sudah berhasil. Jadi masyarakat memang harus registrasi dulu karena ini menggunakan sidik jari," tambah Satriawan.

Langkah ini menjadi solusi konkret dalam meningkatkan keamanan lingkungan, khususnya dari tindak pencurian kendaraan bermotor. Selain aman, sistem ini juga mendukung pengawasan akses keluar masuk di pemukiman warga.

Inovasi ini diharapkan bisa direplikasi di RT lain yang memiliki permasalahan serupa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau