Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sumsel Usulkan Preman di Palembang Direkrut Jadi Jukir Tempat Wisata

Kompas.com - 15/10/2025, 17:11 WIB
Aji YK Putra,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Aksi premanisme yang kerap terjadi di kawasan wisata Kota Palembang menjadi sorotan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang.

Cik Ujang pun mewacanakan untuk merekrut para preman di sekitar lokasi wisata menjadi juru parkir (jukir) atau penjual suvenir agar dapat memiliki pekerjaan tetap sekaligus menekan angka kriminalitas.

"Yang preman tadi bisa diarahkan jaga parkir atau jualan suvenir khas daerah di lokasi wisata itu," ujar Cik Ujang usai menghadiri wisuda ke-VI Politeknik Pariwisata Palembang, Rabu (15/10/2025).

Wacana tersebut, kata dia, akan dibarengi dengan koordinasi bersama Polda Sumsel dan jajaran kepolisian setempat guna memastikan keamanan di destinasi wisata tetap terjaga.

Baca juga: Ekshumasi Perempuan Tewas di Hotel Palembang, Polisi: Korban Diperkirakan Hamil 2 Bulan

“Insya Allah, kalau pariwisata kami terus berkoordinasi dan bekerja sama. Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan agar Kapolsek dan Kapolda menjaga tempat wisata jangan dikotori preman," tegasnya.

Salah satu kawasan wisata yang menjadi sorotan ialah Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, di mana aksi pemalakan dan pematokan harga parkir kerap meresahkan pengunjung.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menambahkan, upaya Pemprov Sumsel sejalan dengan program Quality Tourism atau pariwisata berkualitas yang tengah digalakkan pemerintah pusat.

"Quality Tourism tidak hanya berfokus pada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga peningkatan kualitas pengalaman mereka di Indonesia," kata Widiyanti.

Baca juga: TKD Dipotong 39 Persen, Gubernur Sumsel Jamin Tak Ganggu Pembangunan

Ia menambahkan, peningkatan keamanan dan kenyamanan wisata harus disertai pembukaan lapangan kerja baru agar masyarakat sekitar tidak terjerumus dalam tindak kriminalitas.

"Kriminalitas sering kali terjadi karena masyarakat tidak memiliki pekerjaan. Kami mendorong pelatihan bagi pelaku industri dan komunitas agar bisa bekerja dan meningkatkan taraf hidupnya," katanya.

Widiyanti juga meminta pemerintah daerah memperbanyak kalender event wisata sebagai cara menggerakkan ekonomi lokal.

"Dengan adanya event, UMKM bergerak, hotel terisi, dan masyarakat ikut bekerja. Jadi, kegiatan pariwisata juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi kriminalitas," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regulasi Lama Dianggap Sudah Usang, DPRD Kaltim Bahas Raperda Baru soal Lingkungan
Regional
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau