PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap sopir truk bernama Asril Wahyudi.
Asril ditemukan tewas terbakar bersama truk tronton yang dikemudikannya di area perkebunan tebu Desa Rengal, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (13/10/2025).
Dari hasil penyelidikan, polisi memastikan korban lebih dulu dibunuh sebelum truk dan jasadnya dibakar untuk menghilangkan jejak.
Tiga pelaku yang ditangkap masing-masing bernama Ridho Saputra (24), Adam Saputra (28), dan Agung Sanjaya (25). Polisi juga tengah memburu satu pelaku lainnya berinisial IS.
Baca juga: Polisi Ungkap Modus Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Kirim Hasil Curian
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Surya Wibowo menjelaskan, keempat pelaku awalnya datang ke lokasi proyek di Ogan Ilir untuk bekerja. Namun, karena tak cocok dengan perjanjian kerja, mereka batal melanjutkan pekerjaan.
“Mereka sempat mencoba menumpang mobil boks tapi tidak diizinkan. Tak lama, datanglah truk tronton putih yang dikemudikan korban. Karena sudah saling kenal, korban pun mengizinkan keempat pelaku menumpang,” kata Bagus saat konferensi pers di Polda Sumatera Selatan, Senin (20/10/2025).
Dalam perjalanan, para pelaku menyerang dan mencekik korban hingga tewas. Setelah itu, mereka mengambil alih kemudi dan berencana membawa truk tersebut ke daerah Lampung. Namun, truk yang mereka curi mendadak mogok di tengah perjalanan.
“Awalnya mereka berencana membawa truk itu ke daerah Lampung. Tapi karena truk mogok, mereka meninggalkan truk di lokasi dan membakarnya bersama korban yang saat itu sudah meninggal dunia untuk menghilangkan jejak,” ujar Bagus.
Ketiga pelaku dijerat Pasal 365 Ayat 3 tentang Pencurian dengan Kekerasan yang Menyebabkan Kematian, serta Pasal 340, 338, dan 339 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.
“Untuk satu pelaku lagi masih berinisial IS dalam pengejaran dan diterbitkan sebagai DPO. Kami sudah mendapatkan identitasnya dan mudah-mudahan segera tertangkap,” ungkap Bagus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang