Inovasi Pembersihan Tanki Bahan Bakar di Tol Lampung Hemat Rp 28 Juta per Proses

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua personel ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) merancang sistem pembersih tangki bahan bakar yang diklaim mampu menghemat biaya hingga Rp 28 juta setiap kali proses pembersihan dilakukan.

Inovasi ini merupakan hasil kerja sama antara Rama Reynei, personel maintenance, dan Brahmadi Buana, Plt Plant Manager ruas tol Bakter.

Sistem yang dikembangkan adalah filtrasi dry cleaning dengan filter 2 mikron, yang efektif menyaring kotoran dari solar bekas pembersihan.

Baca juga: Lempari Mobil Pakai Batu di Jalan Tol Lampung, 3 ABG Ditangkap

Dengan metode ini, bahan bakar dapat digunakan kembali tanpa menghasilkan limbah B3.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, inovasi ini dapat menghemat hingga 1.680 liter solar untuk 28 unit alat berat, yang setara dengan penghematan lebih dari Rp 28 juta setiap kali pembersihan dilakukan.

Corporate Secretary PT Hakaaston, Aditya Nur Rahadi menjelaskan, rancangan ini muncul dalam program Ngobrol Inovasi & Ide (NGIDE).

"Ini ruang untuk personel HKA untuk mengembangkan solusi yang berakar pada kebutuhan nyata di lapangan," ujar Aditya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Aditya menambahkan, program NGIDE memiliki dua jalur utama, yaitu Quality Control Circle (QCC) yang mendorong inovasi berbasis tim. Kemudian Suggestion System (SS) yang menampung ide individu dengan dampak langsung terhadap efisiensi dan keselamatan kerja.

Baca juga: Kasus Korupsi Tol Lampung, Saat Bagian dari 12 Km Aspal Jadi 7 Tumpuk Uang Rp 7,4 Miliar

Ke depan, HKA menargetkan NGIDE menjadi agenda tahunan yang terus berkembang.

Setiap gagasan akan melalui pendampingan lanjutan untuk memastikan potensi implementasi di lapangan.

Dalam jangka menengah, HKA berencana membangun sistem inovasi berkelanjutan yang dapat memperkuat produktivitas, menumbuhkan kebanggaan karyawan, serta menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan dan pengguna jalan.