Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kematian Randika yang Disebut Akibat Kelaparan, Ini Faktanya

Kompas.com - 03/11/2025, 06:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kematian Randika Alzatria Syaputra (28), seorang pemuda asal Sumatera Selatan, menuai perhatian warganet.

Informasi yang beredar di media sosial (medsos), ia diduga meninggal dunia akibat kelaparan dan jasadnya ditemukan di sebuah masjid di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

Ketika dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo membenarkan bahwa korban ditemukan meninggal di Cilacap pada Jumat (17/10/2025) lalu.

Ia meluruskan bahwa korban ditemukan meninggal di teras sebuah rumah kosong yang berdekatan dengan Masjid Baitul Zuhdi, Desa/Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.

"Korban ditemukan meninggal di depan rumah kosong yang beralamat di Jalan Tugu Utara RT 01 RW 02, Desa/Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap," kata Galih saat dihubungi, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: ‘Tolong Antarkan ke Sini’, Surat Terakhir Randika sebelum Ditemukan Meninggal Dunia di Cilacap

Galih menjelaskan, sehari sebelum meninggal, tepatnya pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban datang ke masjid tersebut untuk beristirahat.

"Menurut keterangan marbot masjid, sore harinya sekitar pukul 17.30 WIB, korban pindah ke teras sebuah rumah kosong di belakang masjid untuk istirahat," ujar Galih.

Keesokan harinya, sekitar pukul 07.55 WIB, saat sedang membersihkan masjid, marbot melihat korban tidur dengan posisi miring ke kanan.

"Kemudian, marbot masjid mendekat dan membangunkan korban, akan tetapi tidak ada respons dan tubuh korban sudah terbujur kaku. Marbot masjid kemudian meminta tolong orang yang lewat untuk melapor ke polisi," kata Galih.

Tak lama berselang, anggota Polsek Sampang dan tim medis dari Puskesmas Sampang mendatangi lokasi.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Galih, korban diduga meninggal karena mengalami sakit.

Korban beralamat di Jalan Lekol Atmo Gg SMK Muhammadiyah RT 53 RW 09, Kelurahan Talangbandung Kiri, Kecamatan Linggaubarat, Kabupaten Musirawas, Kota Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan hasil identifikasi melalui sidik jari, korban beralamat di Kampung Sawah, Cileungsi Kidul, Cileungsi, Bogor.

"Diduga korban mengalami sakit karena korban merupakan musafir yang hidupnya berpindah tempat," ujar Galih.

Latar belakang korban sebagai musafir juga diperkuat dengan temuan sebuah buku yang berisi catatan perjalanannya.

"Korban menulis pesan di sebuah buku yang bertuliskan Buku Catatan Perjalanan Musafir bahwa korban meminta diantar ke alamat rumah neneknya di Palembang," jelas Galih.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau