KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Kompas.com - 02/11/2025, 20:46 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tidak terdampak banjir untuk menangani kebutuhan kesehatan warga yang terdampak banjir.

Kebijakan tersebut diambil karena banjir belum surut hingga memasuki pekan kedua, terutama di Kecamatan Genuk, Pedurungan, dan Gayamsari, sehingga membuat sejumlah relawan dan nakes kelelahan.

Langkah itu sekaligus dilakukan demi memberi kesempatan beristirahat bagi para nakes yang sebelumnya bertugas.

"Saya tadi minta nakes dan puskesmas yang tidak terdampak banjir untuk membantu dan datang keliling di wilayah yang masih tergenang," ujar Agustina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Agustina menambahkan bahwa banyak relawan dan petugas kesehatan di wilayah terdampak mulai tumbang. Sebagian dari mereka banyak yang jatuh sakit dan kelelahan.

Menurutnya, kondisi tersebut wajar dari sisi psikologis karena banjir yang berkepanjangan belum juga surut.

"Jadi, mereka bisa saling membantu dengan yang bertugas di wilayah banjir yang mungkin capek, lalu mulai sakit. Mereka (nakes) bisa istirahat dulu untuk pemulihan," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, ketinggian banjir masih bervariasi. Di Terboyo Wetan, tinggi genangan sekitar 60 sentimeter (cm).

Baca juga: Sekolah Rakyat Terintegrasi Hadir di Kota Semarang, Wali Kota Agustina: Ini Bukti Gotong Royong Kita Semua

Sementara itu, di Jalan Kaligawe juga masih tergenang. Di area seberang RSI, ketinggian air juga berada di angka 60 cm.

Di Kelurahan Trimulyo, ketinggian banjir berkisar 40 sampai 60 cm. Oleh karena itu, untuk akses, warga masih mengandalkan perahu karet.

“Penyebabnya (air) sulit masuk ke laut dan ini pompa terus dimaksimalkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga terus mengirimkan bantuan,” ucap Agustina.

Agustina menegaskan, kebutuhan dasar warga terdampak juga menjadi prioritas dari Pemkot Semarang.

Baca juga: Serahkan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan ke DPRD Kota Semarang, Wali Kota Agustina Dorong Penguatan Fasilitas Penunjang Pendidikan

“Minimal makanan dan logistik terpenuhi, termasuk pasokan air bersih bagi warga yang masih mengungsi. Bantuan kami kirim terus. Warga paling tidak bisa makan dan kebutuhan lainnya terpenuhi,” katanya.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martantono memastikan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan di wilayah Semarang masih berlangsung dan sudah masuk sortie ketiga.

Ia menekankan, pelaksanaan OMC tidak bisa dianggap gagal karena sangat dipengaruhi kondisi atmosfer yang berubah.

“Ini upaya dari udara untuk menahan hujan agar tidak turun. Jadi bukan gagal, tetapi faktor cuacanya yang demikian. Kami memastikan seluruh unsur pemerintah di tingkat kota, provinsi, dan pusat kini fokus menangani banjir di Genuk, Pedurungan, dan Gayamsari. Kami semua sedang konsentrasi penuh agar kondisi bisa segera tertangani,” ujar Endro.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal BRT Trans Semarang di Mijen, Trans Semarang Siap Bantu Pihak Terdampak

Baca tentang

Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau