Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi

Kompas.com - 08/06/2025, 15:26 WIB
Fathor Rahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Kasus jamaah non-visa haji atau haji ilegal yang meninggal di gurun Mekkah, Syukron Mahbub pada 27 Mei 2025, berbuntut panjang. 

Pemilik travel yang memberangkatkan warga Desa Blumbungan, Pamekasan tersebut dikabarkan ditangkap otoritas keamanan Arab Saudi.

Junaidi, teman jemaah yang meninggal mengungkapkan, pihak keluarga sempat kesulitan mencari informasi tentang Syukron Mahbub karena pemilik travel sudah diamankan polisi Arab Saudi terlebih dahulu.

Baca juga: Rektor UIM Madura Mengaku Terkejut Kaprodi Meninggal Dehidrasi di Gurun Saat Naik Haji Ilegal

"Kita mau mempertanyakan kondisi almarhum Syukron, tapi tidak bisa. Satu-satunya travel yang memberangkatkan ditangkap sebelum kejadian di gurun," tutur Junaidi, Minggu (8/6/2025).

Rombongan Berjumlah 13 Orang

Ia menceritakan, rombongan Syukron Mahbub berjumlah 13 orang. Empat orang ditangkap saat hendak memasuki wilayah Mekkah. Salah satunya pemilik travel.

"Saya tidak tahu identitas pemilik travel. Kemungkinan dia berasal dari Kecamatan Palengaan," ungkapnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Kasus Haji Ilegal di Bandara Soetta?

Sementara sisanya, sembilan orang diusir ke Jeddah, termasuk korban Syukron Mahbub. Namun, tiga orang berpisah dengan tujuh orang lainnya.

Tiga orang, termasuk Syukron Mahbub, memilih naik taksi dan berusaha masuk lagi ke wilayah Mekkah.

Namun di tengah perjalanan, sopir taksi ketakutan akan ditangkap polisi dan menurunkan ketiga penumpangnya di gurun.

Sejak itu, mereka berjalan kaki dan mengalami dehidrasi berat. Satu orang dikabarkan meninggal. Sedangkan dua orang lainnya, berinisial S dan J, sakit dan segera dibawa ke rumah sakit di Makkah.

"Sampai sekarang, pemilik travel kemungkinan masih diamankan polisi karena mereka yang harus bertanggung jawab atas para jemaah non-visa haji," ujar Junaidi.

Ia menambahkan, pihak keluarga sudah ikhlas jenazah Syukron Mahbub dimakamkan di Mekkah.

"Sampai saat ini saya belum mendengar lagi apakah penguburan sudah selesai atau belum," ucap mantan Kepala Desa Blumbungan itu.

Sebelumnya, Syukron Mahbub ditemukan meninggal di Gurun Taniem, tepatnya di wilayah perbatasan Mekkah dan Madinah, pada 27 Mei 2025.

Ketiga orang tersebut ditemukan oleh pesawat drone milik otoritas Arab Saudi.

Totalnya, sebanyak 13 orang berangkat dalam rombongan menggunakan visa ziarah multiple. Namun mereka terpisah setelah terkena razia aparat Arab Saudi dan gagal memasuki Makkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau