Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Buku Togamas Margorejo Surabaya, Dulu Pencipta Memori Manis, Kini Tinggal Kenangan

Kompas.com - 26/09/2025, 10:13 WIB
Azwa Safrina,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur, sudah tak asing mendengar nama toko buku Togamas Margorejo.

Toko buku yang berlokasi di Jalan Margorejo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur itu memang menjadi salah satu toko buku ikonik yang paling sering dicari.

Di antara buku-buku yang bejejer tercipta ribuan memori manis, terutama bagi anak-anak yang tumbuh dan besar di Surabaya.

Baca juga: Buka Kembali, Toko Buku Gramedia Kayutangan Malang Usung Konsep Heritage

Bau harum kertas dari buku-buku baru hingga berbagai pernak-pernik cantik yang terpajang selalu menjadi incaran berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga lansia.

Ribuan buku paling romantis hingga akademis terpampang rapi menarik hati untuk dibeli.

Namun, kini semua itu hanya tinggal kenangan.

Baca juga: Mampir ke Post, Toko Buku Mini yang Hangat dan Nyaman di Pasar Santa

Bangunan tua gagah yang biasanya penuh dengan sumber para cendekia, kini terlihat hampa tak bernyawa.

Tulisan “Selamat Datang” di atas pintu masuk yang biasanya menyambut hangat, sekarang ditutupi debu tebal nan usang.

Pintu-pintu yang dulunya terbuka lebar menerima pengunjung telah tergantikan dengan pagar besi yang terkunci, serta dedaunan yang mengotori teras depan bak sudah ditinggalkan lama.

Kabar gulung tikar toko buku Togamas Margorejo ini tentu sangat mengejutkan banyak orang, terutamanya para pelanggan setia.

Salah satunya mantan pelanggan setia, Ahmad Fatih yang mengungkapkan sudah menjadi tempat favoritnya untuk mencari koleksi buku terbaru atau sekadar berkeliling menikmati suasana.

“Suasananya nyaman banget, paling dulu senang kalau keliling-keliling, menarik banget karena bukunya juga macam-macam,” ungkap Fatih kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, koleksi buku Togamas Margorejo juga sangat menarik dengan ciri khasnya yang selalu mengangkat buku-buku lokal.

“Dulu itu banyak kompilasinya, misal kompilasi komik karya kreator muda, buku Why, banyak banget sih,” ujarnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau