SURABAYA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur, sudah tak asing mendengar nama toko buku Togamas Margorejo.
Toko buku yang berlokasi di Jalan Margorejo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur itu memang menjadi salah satu toko buku ikonik yang paling sering dicari.
Di antara buku-buku yang bejejer tercipta ribuan memori manis, terutama bagi anak-anak yang tumbuh dan besar di Surabaya.
Baca juga: Buka Kembali, Toko Buku Gramedia Kayutangan Malang Usung Konsep Heritage
Bau harum kertas dari buku-buku baru hingga berbagai pernak-pernik cantik yang terpajang selalu menjadi incaran berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga lansia.
Ribuan buku paling romantis hingga akademis terpampang rapi menarik hati untuk dibeli.
Namun, kini semua itu hanya tinggal kenangan.
Baca juga: Mampir ke Post, Toko Buku Mini yang Hangat dan Nyaman di Pasar Santa
Bangunan tua gagah yang biasanya penuh dengan sumber para cendekia, kini terlihat hampa tak bernyawa.
Tulisan “Selamat Datang” di atas pintu masuk yang biasanya menyambut hangat, sekarang ditutupi debu tebal nan usang.
Pintu-pintu yang dulunya terbuka lebar menerima pengunjung telah tergantikan dengan pagar besi yang terkunci, serta dedaunan yang mengotori teras depan bak sudah ditinggalkan lama.
Kabar gulung tikar toko buku Togamas Margorejo ini tentu sangat mengejutkan banyak orang, terutamanya para pelanggan setia.
Salah satunya mantan pelanggan setia, Ahmad Fatih yang mengungkapkan sudah menjadi tempat favoritnya untuk mencari koleksi buku terbaru atau sekadar berkeliling menikmati suasana.
“Suasananya nyaman banget, paling dulu senang kalau keliling-keliling, menarik banget karena bukunya juga macam-macam,” ungkap Fatih kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, koleksi buku Togamas Margorejo juga sangat menarik dengan ciri khasnya yang selalu mengangkat buku-buku lokal.
“Dulu itu banyak kompilasinya, misal kompilasi komik karya kreator muda, buku Why, banyak banget sih,” ujarnya.