Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Berkelanjutan Tak Bisa Hanya Jadi Slogan, Ini Tantangannya

Kompas.com - 30/10/2025, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com- Pariwisata berkelanjutan juga tak bisa hanya menjadi slogan. Pengembangan pariwisata Indonesia menghadapi tantangan agar tetap kompetitif dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menegaskan, arah pengembangan pariwisata ke depan membutuhkan dukungan investasi yang cerdas, tak hanya membangun infrastruktur melainkan memperkuat kualitas manusia dan lingkungan.

“Oleh BKPM, target investasi pariwisata hingga tahun 2029 mencapai sekitar Rp350 triliun, dengan fokus lebih dari 50 persen di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Angka ini bukan semata-mata tentang pembangunan fisik, tetapi tentang menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan,” ujar Rizki dalam acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2026 yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) pada Rabu (29/10/2025) di Artotel Harmoni- Gajah Mada Jakarta.

Baca juga: Kebersihan, Kunci Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Tingkatkan Daya Saing Wisata

Ia menambahkan, keberhasilan investasi akan bergantung pada kemampuan daerah dan pelaku industri dalam mengintegrasikan pendekatan ekonomi, sosial, dan lingkungan agar menciptakan efek ganda bagi masyarakat lokal.

Prinsip keberlanjutan tidak hanya perlu diimplementasikan di level kebijakan, melainkan diwujudkan dalam praktik bisnis sehari-hari.

Di Artotel Group misalnya, pendekatan keberlanjutan diterjemahkan ke dalam strategi dan operasional perusahaan.

Bisnis yang bertanggung jawab

Desa Kete Kesu merupakan desa wisata dengan konsep sustainable tourism. Dok. Shutterstock/Januar.rahim Desa Kete Kesu merupakan desa wisata dengan konsep sustainable tourism.
Eduard Rudolf Pangkerego, Chief Operating Officer Artotel Group, menegaskan pentingnya transformasi menuju praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

“Sekarang di bursa efek, kami harus keluarkan ESG Report yang benar. Kami menyentuh green investment dan aktivitas yang lebih hijau, tidak hanya di green tapi juga blue economy. Untuk itu, kami meluncurkan program The Art of Goodness. Selain mengejar profit, kami juga bertanggung jawab terhadap people dan planet,” kata Eduard dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan Diterapkan Desa-desa Wisata Sekitar Borobudur

Menurutnya, keberlanjutan tidak bisa hanya menjadi slogan. Setiap pelaku industri perlu memastikan operasional bisnisnya memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan.

Eduard menekankan bahwa keseimbangan antara profit dan tanggung jawab sosial merupakan bentuk nyata pariwisata berdaya dan menguntungkan.

Daya saing dan positioning destinasi

Foto : Keindahan Labuan Bjo dilihat dari Kawasan ParapuarKompas.com/Nansianus Taris Foto : Keindahan Labuan Bjo dilihat dari Kawasan Parapuar
Praktik keberlanjutan di level bisnis juga berperan penting dalam memperkuat daya saing destinasi.

Sejalan dengan itu, Yudhistira Setiawan, SVP Corporate Secretary Injourney, menyampaikan kekuatan Indonesia bukan hanya pada jumlah destinasi, melainkan pada keunikan pengalaman yang ditawarkan.

“Indonesia memiliki aset pariwisata terbesar di Asia Tenggara, tetapi angka kunjungan kita masih tertinggal dibandingkan Thailand dan Malaysia. Untuk itu, setiap destinasi perlu memiliki positioning yang jelas dan berdaya saing,” ujarnya.

Baca juga: Menyambut Era Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Yudhistira menjelaskan Injourney kini berfokus pada pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.

Lima pilar pengembangan yang menjadi acuan mencakup atraksi dan program, konektivitas, infrastruktur dan amenitas, pariwisata berkelanjutan, serta people and hospitality. Pendekatan ini diharapkan menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif, produktif, dan ramah lingkungan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau