Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004

Kompas.com - 02/11/2025, 11:38 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, wafat pada Minggu (2/11/2025) pagi di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh salah satu kerabat keraton, KPH Eddy Wirabhumi, yang menyebut Sinuhun meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB setelah lama berjuang melawan sakit.

“Memang hari ini kita berduka, sudah positif pagi beliau nggak ada di Rumah Sakit Indriati. Sekarang sedang dipersiapkan untuk memulangkan beliau dari rumah sakit ke keraton,” ujar KPH Eddy.

Baca juga: Makam Raja Mataram di Imogiri, Tempat Peristirahatan Terakhir PB XIII

Ia menambahkan, kondisi kesehatan Sinuhun memang sempat naik turun dalam beberapa bulan terakhir.

“Sebenarnya sudah lama beliau sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi. Sudah sepuh juga,” tambahnya.

Kabar berpulangnya PB XIII membawa duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta dan masyarakat Jawa pada umumnya.

Profil PB XIII, naik tahta pada 2004

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII lahir dengan nama Gusti Raden Mas (GRM) Suryadi pada 28 Juni 1948. Ia merupakan putra tertua dari Sri Susuhunan Pakubuwono XII, raja yang memerintah Keraton Surakarta sejak 1945 hingga wafat pada 2004.

Pada masa kecil, GRM Suryadi sempat sering sakit, sehingga namanya kemudian diganti menjadi GRM Surya Partana.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.Dok. Diskominfo Jateng Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.

Setelah ayahandanya wafat, ia dinobatkan sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono XIII pada tahun 2004, menggantikan PB XII yang telah memimpin selama 59 tahun.

Sejak saat itu, ia menjadi simbol kelangsungan tradisi dan budaya Mataram Surakarta, memimpin berbagai kegiatan adat dan menjaga eksistensi keraton di tengah tantangan zaman.

Perjalanan hidup dan keluarga

Dalam perjalanan hidupnya, PB XIII diketahui pernah menikah beberapa kali. Pernikahan pertamanya dengan Nuk Kusumaningdyah atau Kanjeng Raden Ayu Endang Kusumaningdyah dikaruniai tiga putri:

  • Gusti Raden Ayu (GRAy) Rumbai Kusuma Dewayani atau GKR Timoer,
  • GRAy Devi Lelyana Dewi, dan
  • GRAy Dewi Ratih Widyasari.

Baca juga: Daftar Raja Keraton Surakarta dari Masa ke Masa

Dari pernikahan kedua dengan Winari Sri Haryani atau KRAy Winari, PB XIII memiliki tiga anak, yaitu:

  • KGPH Mangkubumi (kini bergelar KGPH Hangabehi),
  • GRAy Sugih, dan
  • GRAy Putri Purnaningrum.

Kemudian, PB XIII menikah dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono, permaisuri yang mendampinginya hingga akhir hayat.

Dari pernikahan ini lahirlah GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya, yang juga telah ditetapkan sebagai putra mahkota.

Menetapkan putra mahkota sebelum wafat

Pada Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 yang digelar pada 27 Februari 2022, PB XIII secara resmi menetapkan KGPH Purbaya sebagai pewaris tahta.

Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, KGPH Purbaya, pada Jumat (11/8/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, KGPH Purbaya, pada Jumat (11/8/2023).

Sejak saat itu, Purbaya menerima gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram, tanda resmi penerus garis kerajaan.

Baca juga: Raja Keraton Surakarta Sinuhun Pakubuwono XIII Meninggal Dunia

Sebelum berpulang, PB XIII juga sempat melaksanakan Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 pada 25 Januari 2025 di Sasana Sewaka, Keraton Surakarta. Upacara tersebut menjadi momen terakhir ia tampil dalam acara adat besar sebagai raja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo yang Wafat di Usia 77 Tahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau